Status Nurhadi di MA Menunggu Pemeriksaan KPK

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 3 Mei 2016 21:05 WIB

Nurhadi. dok TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung belum memutuskan status Sekretaris MA Nurhadi terkait dengan kasus yang sedang menjeratnya. Juru bicara MA, Suhadi, mengatakan, sampai detik ini belum menonaktifkan posisi Nurhadi. MA menunggu hasil pemeriksaan KPK.

"Kami tidak bisa berandai-andai. MA akan memikirkan apa kesalahannya bila sudah ditetapkan (statusnya oleh KPK)," kata Suhadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3 Mei 2016. Menurut dia, MA memberikan perhatian serius terhadap kasus yang melibatkan Nurhadi. Sesama penegak hukum, Suhadi melanjutkan, MA menghormati proses yang tengah berjalan di KPK.

Ihwal pemeriksaan Nurhadi di lingkungan internal MA, sepenuhnya dilakukan oleh Badan Pengawas. Pemeriksaan terhadap Nurhadi dilakukan berdasarkan hubungannya sebagai pegawai negeri. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 mengenai disiplin pegawai negeri. "Kalau terkait dengan kriminal, itu kewenangan KPK," tutur Suhadi.

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution. Operasi itu diduga terkait dengan suap pengajuan permohonan peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selain menangkap Edy, KPK menjerat satu orang lainnya, yang diduga sebagai pemberi suap. Keduanya ditangkap di area basement hotel di kawasan Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Setelah menangkap tangan, KPK menyasar Sekretaris MA Nurhadi. Penyidik KPK menggeledah sejumlah tempat, termasuk rumah dan kantor Nurhadi. Dari kediaman Nurhadi, KPK menyita uang sekitar Rp 1,7 miliar. KPK juga sudah meminta Imigrasi mencekal Nurhadi agar tidak bepergian ke luar negeri.

Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial Muhammad Syarifuddin mengatakan, ke depan, sebagai lembaga hukum, MA harus bisa mencerminkan keadilan terhadap masyarakat. Dari sisi hukum, Syarifuddin menyerahkan kasus Nurhadi kepada KPK. "Kami akan mengaktifkan betul sistem pengawasan di internal MA," ujarnya seusai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara.



ADITYA BUDIMAN









Advertising
Advertising

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

2 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

4 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

10 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

10 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

11 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

12 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

17 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya