Orang Utan Ditemukan Mati Terapung di Sungai Sangata, Kutai

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 17:22 WIB

Orangutan melintas diatara dahan pepohonan dikawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, 04 Desember 2015. TNTP dengan potensinya flora faunanya dikenal dengan wisata singkat untuk melihat orangutan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Balikpapan - Seekor orang utan dewasa ditemukan mati terapung di Sungai Sangata, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Orang utan berkelamin jantan itu dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh penuh luka sabetan benda tajam.

“Kondisi orang utan penuh luka menjadi penyebab kematiannya,” kata perwakilan Centre for Orangutan Protection (COP) Paulinus Kristianto, Selasa, 3 Mei 2016.

Paulinus memperoleh informasi ada bangkai orang utan di Sungai Sangata dari Kepolisian Resor Kutai Timur pada Minggu, 1 Mei 2016. Berdasarkan informasi itu, COP segera berkoordinasi dengan BKSDA Kalimantan Timur, tim APE Crusader COP. “Kami kemudian berangkat menuju lokasi,” ujarnya.

Tim disertai dokter hewan Ade Fitria Alfiani berangkat dari Berau menuju Sangata untuk melakukan nekropsi atau otopsi. Otopsi atas permintaan polisi guna mengetahui penyebab kematian orang utan itu.

Berdasarkan hasil otopsi diketahui bangkai orang utan itu sudah lebih dari lima hari. Kondisi fisiknya telah mengalami pembusukan. “Dipastikan orang utan jantan itu berumur di atas 25 tahun dengan berat 80 kilogram,” ucap Paulinus.

Hasil otopsi menunjukkan sejumlah luka pada tubuh orang utan, yakni lebam, luka terbuka, luka sayatan, hingga luka bakar. Berbagai macam luka ini yang menyebabkan kematian orang utan sebelum akhirnya binatang itu masuk ke air.

Orang utan tersebut mati sebelum tenggelam dengan indikasi pada paru-paru tidak ditemukan pasir atau kerikil. Setelah diotopsi, mayat orang utan itu dikubur di dalam kawasan Taman Nasional Kutai.

Paulinus menyesalkan kematian orang utan jantan dewasa yang ditemukan di lokasi berdekatan dengan permukiman penduduk tersebut. Apalagi pada Februari lalu juga ditemukan tiga ekor orang utan terbakar di Bontang.

Seluruh hasil otopsi orang utan itu diserahkan kepada Polres Kutai Timur, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai KSDA Kalimantan Timur, serta Balai Taman Nasional Kutai.

Paulinus berharap agar kasus kematian orang utan secara tidak wajar itu tidak terulang lagi pada masa mendatang. “Kami berharap ini yang terakhir.”

S.G. WIBISONO




Advertising
Advertising

Berita terkait

5 November Sebagai HUT Kabupaten Kutai Barat, Ada Festival Dahau 2023

5 November 2023

5 November Sebagai HUT Kabupaten Kutai Barat, Ada Festival Dahau 2023

Kabupaten Kutai Barat dengan Ibu kota Sendawar merupakan kabupaten pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Buaya Viral di Sungai Mahakam Kalimantan Timur Antarkan Jasad Bocah 4 Tahun ke Keluarga

23 Januari 2023

Buaya Viral di Sungai Mahakam Kalimantan Timur Antarkan Jasad Bocah 4 Tahun ke Keluarga

Seekor buaya di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mendadak viral karena aksinya yang membantu menemukan balita tenggelam.

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

Kaltim Tebar PLTS di Pedalaman: 9 Unit telah Terpasang, 10 Lagi Dijanjikan Menyusul

6 September 2022

Kaltim Tebar PLTS di Pedalaman: 9 Unit telah Terpasang, 10 Lagi Dijanjikan Menyusul

Berikut ini data sebaran lokasi PLTS dan kapasitas terpasangnya yang sudah dan akan dibangun di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi PLTS, Kejari Kutai Timur Sita Mobil Range Rover dan Uang Rp 3,6 Miliar

2 Agustus 2022

Kasus Korupsi PLTS, Kejari Kutai Timur Sita Mobil Range Rover dan Uang Rp 3,6 Miliar

Dalam kasus pengadaan solar cell PLTS di Kabupaten Kutai Timur ini, kejaksaan negeri menyita barang dari saksi yang menerima fee.

Baca Selengkapnya

4 Tersangka Korupsi PLTS di Kutai Timur Ditahan, Kerugian Negara Rp 53,6 Miliar

22 Juli 2022

4 Tersangka Korupsi PLTS di Kutai Timur Ditahan, Kerugian Negara Rp 53,6 Miliar

Kerugian negara ditaksir Rp 53,6 miliar atas kasus korupsi pengadaan PLTS di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Empat orang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya

Banjir Sangatta Sempat Capai Ketinggian 2 Meter, BPBD Ungkap Kondisi Terkini

23 Maret 2022

Banjir Sangatta Sempat Capai Ketinggian 2 Meter, BPBD Ungkap Kondisi Terkini

Banjir melanda di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur selama lima hari.

Baca Selengkapnya