Andi Taufan Tiro Terancam Dipecat

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 1 Mei 2016 18:23 WIB

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PAN, Andi Taufan Tiro (kiri), berjalan menuru ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 28 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Andi Taufan Tiro, terancam dipecat. Anggota Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu telah menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi untuk kasus suap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir April 2016 lalu.


Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap mengatakan pihaknya masih mengikuti terus proses hukum Andi. Hingga saat ini PAN masih belum memikirkan siapa pengganti Andi. " Tapi, nanti kalau terbukti bersalah, saya kira pilihan dia dua: Kalau tidak mengundurkan diri, itu yang lebih terhormat, atau dipecat," ujar dia kemarin.


Menurut Mulfachri, Andi sebenarnya sudah sempat mempertimbangkan untuk mundur dari PAN, meski belum diputus bersalah oleh pengadilan. "Yang bersangkutan (Andi) sudah punya pertimbangan itu. Dia berpikir bahwa partai ini harus dijaga," ujar Mulfachri yang juga adalah Ketua Fraksi PAN DPR RI. " Saya akan panggil dia untuk berdiskusi, bicara terkait masa depan dia di PAN."


Pernyataan Andi akan mengundurkan diri itu sebelumnya juga diungkapkan oleh Sekretaris Fraksi PAN. Yandri Susanto. "Katanya dalam waktu dekat ini akan mengundurkan diri dari fraksi, itu yang kami tunggu sekarang," ujar Yandri di Senayan, 28 April 2016.


Yandri menuturkan, Taufan lebih memilih mundur sebelum diputuskan dipecat dari keanggotaan Fraksi PAN di parlemen. "Kita minta Taufan untuk bersabar kemudian berkonsentrasi untuk menghadapi masalah hukum itu," katanya.


Advertising
Advertising

Andi ditetapkan tersangka bersama Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara Amran HI Mustary sejak 27 April 2016. Mereka diduga menerima uang dari Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir, sebesar Rp 7 miliar untuk memuluskan proyek pembangunan atau rekonstruksi jalan di Maluku dan Maluku Utara.


YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

11 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

23 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

4 Maret 2024

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

4 Maret 2024

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya