Syahid Djoban Tebar Ancaman Membunuh Bupati Purwakarta

Reporter

Kamis, 28 April 2016 16:30 WIB

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Purwakarta - Pimpinan Majelis Taklim Manhajussolihin Purwakarta, Jawa Barat, K.H Syahid Kalja Djoban, menebar ancaman terbuka akan melakukan pembunuhan terhadap Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.


Syahid sangat membenci Dedi yang ditudingnya sebagai penista agama. Ancaman mengatasnamakan umat Islam itu disebarkan Syahid melalui akun facebook resmi milik Manhajussalihin.


Dalam facebook itu terdapat 11 pesan atau postingan. Selain ditujukan kepada Dedi, juga kepada penyidik Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat.


Pada postingan ke 11 Syahid menulis: "Maka jangan salahkan umat jika besok umat tidak percaya lagi dg polda dan langsung MENGGOROK Penista Agama di jalanan."


Sedangkan pada postingan 1, Syahid menulis bahwa keputusan Polda Jawa Barat yang menghentikan penyidikan kasus penodaan agama raja syirik @DediMulyadi71 sangat aneh dan mengganjal.


Advertising
Advertising

Pada postingan ke-6, Syahid mengatakan perjuangan melawan penista agama belum berakhir sampai di sini, dalam waktu dekat kami akan ajukan praperadilan dan langkah hukum lainnya.


Adapun pada kiriman ke-4, Syahid menulis, "Jadi ahli agama yang mana dihadirkan di Polda? ada permainan apa di Polda? ini aneh dan mengganjal."


Syahid beberapa kali menyentil penyidik Polda Jawa Barat, karena dirinya merasa tidak puas atas keputusan penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.


Dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan Perkara (SP2HP) nomor B/278/IV/2016 tertanggal 14 April 2016, dinyatakan tudingan penistaan agama oleh Dedi yang dilaporkan Syahid, dinyatakan bukan tergolong perbuatan pidana. Itu sebabnya penyidikannya dihentikan.


Tempo melakukan klarifikasi atas semua isi cuitan Syahid yang terdapat dalam akun Facebook Manhajussolihin, termasuk ihwal ancaman pembunuhan terhadap Dedi.


Dengan santai Syahid Kalja Djoban mengatakan, semua yang tercantum dalam akun Facebook itu 100 persen dibenarkannya. "Silahkan buka akunnya saja, di situ lengkap ada 11 cuitan, dan soal cuitan ke 11 itu, hanya satu di antaranya," ujarnya, Kamis, 28 April 2016.


Sementara itu, ketika diminta tanggapannya, Dedi mengatakan dirinya sama sekali tak terpengaruh ancaman itu. "Saya tidak akan melapor, saya santai saja. Saya serahkan semuanya pada aparat karena tugas polisi sekarang menjaga saya," ucapnya.


NANANG SUTISNA



Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

13 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

7 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya