Tutup Empat Bulan, Pendakian Semeru Dibuka Lagi Awal Mei  

Reporter

Kamis, 28 April 2016 14:33 WIB

Seorang pendaki berfoto di Danau Ranu Kumbolo disela-sela pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur, 12 Mei 2015. Keindahan danau ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berfoto oleh pendaki Gunung Semeru. TEMPO/Nur Septia Wilda

TEMPO.CO, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membuka kembali jalur pendakian ke Gunung Semeru pada 1 Mei 2016. Penutupan jalur pendakian gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu dilakukan sejak awal Januari lalu, yang bertujuan memulihkan ekosistem kawasan Semeru dan sekitarnya.

Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie mengatakan pembukaan pendakian Semeru diputuskan dalam rapat koordinasi di Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Lumajang pada 26 April lalu.

Rapat diikuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); musyawarah pimpinan Kecamatan Senduro, Lumajang; komunitas search and rescue; Sahabat Volunter Semeru (Saver); dan organisasi pencinta alam.

Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Bandung, pendakian Semeru dibuka sepanjang rute pendakian dari Ranupani sampai Kalimati. Kedua pos pendakian ini terpaut jarak 14,9 kilometer atau dengan waktu tempuh 360 menit alias 6 jam.

“Berdasarkan kesepakatan para pihak, kami putuskan bahwa pendakian Semeru dibuka mulai 1 Mei. Batas pendakian sampai Kalimati. Pendaftaran secara online dan manual di kantor sudah kami buka mulai hari ini. Ketentuan dan syarat pendakian bisa dilihat di website kami (www.bromotenggersemeru.org),” kata John kepada Tempo, Kamis pagi, 28 April 2016.

Jumlah pendaki dibatasi 500 pendaki tiap hari. Tiap wisatawan Nusantara dikenakan tarif Rp 17.500 per orang pada hari kerja dan Rp 22.500 per orang pada hari libur. Sedangkan wisatawan mancanegara yang mendaftar di hari kerja dikenai tarif Rp 207.500 per orang dan harus bayar tiket Rp 307.500 per orang di hari libur. Harga tiket sudah termasuk asuransi kecelakaan. Ketentuan tarif ini berlaku sejak 5 Mei 2014.

Pendaftaran paling lambat satu minggu sebelum pendakian. Semua pendaki, antara lain, diminta mempersiapkan diri dengan membawa surat keterangan dokter, logistik yang memadai, mematuhi jalur yang ditentukan, tidak membuat api unggun, dan membawa pulang sampah. Semua pendaki dilarang menempuh rute lain kecuali dari Ranupani.

Penutupan pendakian Semeru rutin dilakukan Balai Besar TNBTS sejak 2012. Selain bertujuan memulihkan ekosistem kawasan Semeru, kata John, durasi penutupan disesuaikan dengan kondisi cuaca dan rekomendasi PVBMG yang berkenaan dengan kondisi vulkanik Semeru. Namun biasanya penutupan rute pendakian berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak Desember atau Januari.

Rekomendasi PVBMG diperlukan untuk menentukan batas pendakian. Sebab, hingga 16 Januari 2016 PVMBG belum mencabut status Waspada (Level II) untuk Gunung Semeru. Pendakian pun dibatasi sampai Kalimati saja. Basecamp Kalimati berada di ketinggian 2.800 meter dari permukaan laut dan berjarak sekitar 14,9 kilometer dari pos pendaftaran pendakian di kantor Resor Ranupani, dengan waktu tempuh 360 menit.

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Besar TNBTS Elham Purnomo menambahkan pembukaan jalur pendakian didahului dengan kegiatan survei di sepanjang jalur pendakian selama sekitar empat-lima hari. Hasil survei kemudian dilaporkan dalam rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan kegiatan wisata Semeru.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

7 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

15 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

15 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

15 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

16 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

16 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

16 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

18 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

19 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya