Bangkalan Tak Anggarkan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas

Reporter

Selasa, 26 April 2016 21:21 WIB

Ilustrasi penyandang cacat / kaum difabel. REUTERS/Rafael Marchante

TEMPO.CO, Bangkalan - Eka Sri Utami, 45 tahun, menggendong anak gadisnya Sahmul Laila, 14 tahun, keluar dari gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan. Dibantu pengurus Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Bangkalan, Eka dan penyandang cacat lain baru saja mengadu ke anggota Komisi D yang membidangi pendidikan, budaya dan kesra tentang kesulitan mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

"Anak saya sudah dua kali didata, tapi tidak pernah dapat bantuan," kata Eka, Selasa 26 April 2016. Impian Eka tak muluk, warga Kelurahan Pejagan ini hanya ingin putrinya yang menderita lumpuh sejak lahir memiliki kursi roda. Agar saat bersekolah di SMP Negeri 3 Bangkalan, Laila bisa beraktivitas, tidak hanya duduk dalam kelas.

Meski lumpuh, Eka tak pernah meninggalkan anaknya di rumah. Laila selalu dibawa ke mana pun dirinya pergi. Satu-satunya alat transportasi yang digunakan yaitu kursi roda bekas yang bagian belakangnya dimodifikasi sehingga mirip becak mini. Laila duduk di depan dan ibunya mengayuh di belakang.

Abdul Aziz, Koordinator PPDI Kabupaten Bangkalan mengatakan Eka dan Laila hanya contoh kecil betapa sulitnya penyandang disabilitas di Bangkalan mendapat bantuan dari pemerintah daerah. "Kami berulang kali ajukan proposal ke Dinas Sosial tapi tak pernah direspon," tuturnya.

Padahal, kata dia, proposal yang diajukan sangat dibutuhkan penyandang disabilitas. Laila misalnya butuh kursi roda, Abdurrahman butuh laptop untuk menunjang belajar di kelas II SMA, serta Siti Aisyah yang lumpuh butuh tempat tinggal.

Karena tidak mendapat respon dari Dinas Sosial Bangkalan, Aziz potong kompas. Dia nekat mengajukan langsung permohonan bantuan langsung ke Kementerian Sosial. Namun hasilnya sama nihil. "Sampai sekarang tak ada respon, entah nyangkut di mana proposal kami," ujar dia.

Aziz juga mengaku kecewa dengan sikap anggota Komisi D DPRD Bangkalan atas keluhan mereka. Selama hampir satu berdiskusi tak ada solusi terkait bantuan untuk penyandang disabilitas.

Adapun Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad mengaku baru mendengar keluhan dari penyandang disabilitas setelah ada pertemuan dengan PPDI. "Itulah kenapa, masalah yang dihadapi PPDI perlu kami kaji dulu untuk dicarikan solusi," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Bangkalan Yulianto mengakui tahun ini tidak menganggarkan dana untuk bantuan penyandang disabilitas dalam APBD. "Karena masih ada program lain yang lebih prioritas," kata dia.

Karena tidak ada anggaran, kata dia, bila ada permohonan bantuan yang masuk, pihaknya hanya bisa mengupayakan menyampaikan permohonan tersebut langsung ke Kementerian Sosial. "Pernah kami ajukan bantuan untuk 24 orang, yang disetujui hanya 10 orang," Yulianto menjelaskan.


MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

14 Juni 2021

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

14 Juni 2021

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

12 Juni 2021

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta anak buahnya terus memantau perkembangan kasus Corona.

Baca Selengkapnya