KPK Periksa 11 Pejabat Riau Terkait Suap APBD, Siapa Mereka?

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 April 2016 21:10 WIB

Wakil Ketua DPRD Riau Taufan Andoso (tengah) meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai pemeriksaan di Jakarta, Jumat (3/8). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Pekanbaru - Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang pejabat Pemerintah Provinsi Riau, kemarin. Mereka diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan suap pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014--2015.

KPK menggali keterangan saksi untuk dua tersangka baru yaitu mantan anggota DPRD Riau, Suparman, dan mantan Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus, yang diumumkan awal bulan ini. Pemeriksaan berlangsung tertutup di Ruang Visualisasi Sekolah Polisi Negara, Pekanbaru, sejak pukul 08.00.

Satu persatu saksi berdatangan dan langsung masuk ruang pemeriksaan tanpa berkomentar. Para pejabat yang diperiksa ini adalah mantan Asisten II Setdaprov, Wan Amir Firdaus, mantan Kepala BPBD, Said Saqlul, mantan Sekretaris Daerah, Zaini Ismail, Kepala Biro Administrasi Setdaprov, Ayub Khan, dan pegawai Satpol PP Burhanuddin.

Lainnya adalah staf Biro Umum, Abdi, pegawai Negeri Kantor Gubernur, Suwarno, staf Komisi A DPRD, Iqbal Anshur, pegawai Negeri Kantor Gubernur, Amiruddin, mantan Ketua PMI Riau, Syahril Abu Bakar, dan mantan anggota DPRD, Kirjuhari. Usai diperiksa, mantan Sekda Riau enggan berkomentar banyak terkait pemeriksaan itu. "Semua sudah dijelaskan kepada penyidik," kata Zaini Ismail.

Kasus suap pembahasan APBD Riau sudah bergulir ke pengadilan. KPK telah menetapkan bekas Gubernur Riau, Annas Maamun, dan bekas anggota DPRD Riau dari Fraksi PAN, Ahmad Kirjuhari, sebagai tersangka. Pengadilan Negeri Pekanbaru telah menjatuhkan vonis terhadap Kirjuhari dengan hukuman penjara selama empat tahun.

Kirjuhari terbukti menerima Rp 1 miliar dan Rp 10 juta dari Annas Maamun. Sedangkan Annas belum menjalani persidangan karena masih menjalani proses hukum terkait kasus dugaan suap alih fungsi lahan di KPK.


RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

25 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

25 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

27 hari lalu

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

Begini suasana hari pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK, Jakarta Selatan. Banyak keluarga yang mengunjungi para tahanan.

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

28 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

56 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

8 Februari 2024

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

Mahfud Md menyetujui sejak dulu jika koruptor dijatuhi hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

6 Februari 2024

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

Ketua NCW mengklaim menemukan 22 perusahaan yang terima aliran dana koruptor dan terafiliasi dengan Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

5 Februari 2024

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

Artis sekaligus pebisnis, Raffi Ahmad, membantah dirinya terlibat pencucian uang

Baca Selengkapnya

Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang

5 Februari 2024

Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang

Raffi Ahmad membantah dirinya terlibat dalam TPPU.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Beri Hadiah Layak untuk Pelapor dan Pemburu Koruptor

18 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Beri Hadiah Layak untuk Pelapor dan Pemburu Koruptor

Anies Baswedan ingin masyarakat umum juga mendapat insentif ketika melaporkan dan memburu pelaku korupsi.

Baca Selengkapnya