'Nabi Isa' Bangkalan Tetap Ditahan di Polres  

Reporter

Selasa, 26 April 2016 15:47 WIB

Nur tajib (kopiah kopiah putih kaus dongker) yang mengaku jelmaan Nabi Isa, saat berdiskusi dengan Kiai dari MUI, Basra dan Kemenag di Mapolres Banngalan, 25 April 2016. (Tempo/Mustofa Bisri)

TEMPO.CO, Bangkalan - Nur Tajib, 40 tahun, warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang bikin heboh karena mengaku Nabi Isa AS tetap ditahan di Markas Kepolisian Resor Bangkalan, meski telah bertaubat. "Tetap ditahan atas permintaan keluarganya," kata Kepala Bagian Humas Polres Bangkalan Ajun Komisaris Bidarudin, Selasa, 26 April 2016.

Menurut Bidarudin, keluarga khawatir jika Nur Tajib langsung dipulangkan akan mendapat gangguan dari warga sekitar karena perbuatannya tergolong penistaan agama. "Tajib tidak dipenjara, kami inapkan di ruangan penyidik Reskrim," ujarnya.

Bidarudin menjelaskan, selain karena permintaan keluarga, polisi memang belum bermaksud memulangkan Nur Tajib. Setelah bertaubat, dia memiliki tugas lain, yaitu menjelaskan kepada pengikutnya bahwa ajaran yang disebarkan lewat pengajian selama ini menyesatkan. "Pengikutnya akan kami hadirkan ke polres," ucapnya.

Nur Tajib mengakui kesalahannya setelah berdialog dengan kiai dari Majelis Ulama Indonesia, Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra), Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Senin kemarin.

Di hadapan para kiai, yang disaksikan penyidik Polres Bangkalan, Tajib bertaubat dengan melafalkan kalimat syahadat. "Mengaku sebagai nabi adalah sesat," kata Wakil Ketua MUI Bangkalan KH Busro.

Nur Tajib mulai menyebarkan pengakuan dirinya adalah Nabi Isa sejak November 2014. Dalam kurun dua tahun terakhir warga Desa Pateraman, Kecamatan Modung, itu berhasil merekrut 30 orang pengikut. Mereka tersebar di empat kecamatan di Bangkalan. Di antaranya Kecamatan Modung dan Blega.

Seorang warga Modung, Ali Wafa, mengatakan untuk merekrut anggotanya, Nur Tajib membuka pengobatan alternatif di rumahnya. Setiap pasien yang berobat tidak dipungut biaya. Sebagai ganti biaya, Nur meminta para pasiennya datang ke acara pengajian yang dipimpinnya. "Di pengajian itulah mereka didoktrin," tuturnya.

Aktivitas Nur Tajib baru terendus polisi pada Januari lalu setelah menerima keluhan dari masyarakat. Namun, dia tiba-tiba menghilang sehingga polisi kesulitan menangkapnya. "Kalau menghilang, dia ternyata pergi bertapa di Jawa Tengah hingga Aceh," kata Kepala Bagian Operasional Reskrim Polres Bangkalan Inspektur Satu Bahrudi.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

16 April 2023

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

Lima belas warga Kenya melakukan puasa ekstrem karena diberi tahu seseorang bahwa tugas mereka di dunia sudah berakhir dan akan bertemu "penciptanya".

Baca Selengkapnya