Nur Tajib, Sang Nabi Isa Palsu, Akhirnya Bertobat

Reporter

Senin, 25 April 2016 16:43 WIB

Nur tajib (kopiah kopiah putih kaus dongker) yang mengaku jelmaan Nabi Isa, saat berdiskusi dengan Kiai dari MUI, Basra dan Kemenag di Mapolres Banngalan, 25 April 2016. (Tempo/Mustofa Bisri)

TEMPO.CO, Bangkalan - Nur Tajib, 40 tahun, warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang bikin heboh karena mengaku sebagai jelmaan Nabi Isa, akhirnya bertobat. Pertobatan itu terjadi setelah warga Desa Pateraman, Kecamatan Modung, tersebut bertemu dengan KH Busro dari MUI, KH Nuruddin dari Basra, dan Kepala Kementerian Agama Bangkalan Muarif Tantowi di Markas Kepolisian Resor Bangkalan.

"Nur Tajib mengaku salah telah mengaku sebagai Nabi Isa," kata Wakil Ketua MUI Bangkalan KH Busro, Senin, 25 April 2016. Selain mengaku sebagai nabi, Nur Tajib tidak mewajibkan salat Jumat bagi pengikutnya, mengubah bacaan kalimat syahadat, serta mengubah tata cara beribadah seperti dalam salat berjemaah: imam dan makmum saling bersahutan. BACA: Ajaran Salat Tak Lazim Nabi Palsu

Menurut Busro, pertobatan itu ditandai pembacaan dua kalimat syahadat oleh Nur Tajib di hadapan para kiai. Dia juga berjanji tidak mengulangi perbuatannya. "Setelah ini, pembinaan akan dilakukan polisi," ujarnya.

Meski Nur Tajib telah bertobat, kata Busro, MUI dan polisi akan terus memantau aktivitasnya untuk memastikan dia tidak lagi menyebarkan paham sesat kepada masyarakat. Selain itu, Busro melanjutkan, langkah berikutnya adalah bertemu dengan pengikut Nur Tajib di empat kecamatan yang berjumlah sekitar 30 orang. Mereka juga akan diberi pemahaman bahwa ajaran Nur Tajib menyesatkan. "Pengikutnya juga harus bertobat," tuturnya.

Secara terpisah, Kepala Bagian Humas Polres Bangkalan Ajun Komisaris Bidarudin menyatakan pertobatan tersebut akan menjadi pertimbangan bagi polisi untuk meneruskan perkara penistaan agama itu atau tidak. Alasannya, dengan bertobat, pasal-pasal tentang penistaan agama gugur dengan sendirinya. "Kalau bertobat, semestinya perkara tidak diteruskan, tapi itu tergantung penyidik," katanya.

Sebelumnya, di hadapan penyidik, Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa setelah bermimpi pada November 2014. Suara dalam mimpi yang diyakini perintah Tuhan itu meminta dia mengumumkan diri sebagai jelmaan Nabi Isa.

Untuk merekrut anggota, Nur Tajib membuka pengobatan alternatif di rumahnya. Pasien yang datang berobat tidak dikenai biaya. Sebagai gantinya, Nur Tajib meminta pasien datang ke acara pengajiannya.

Polisi dari Polres Bangkalan menangkap Nur Tajib pada Sabtu, 23 April 2016, di rumahnya, setelah empat bulan menghilang. Selama menghilang, Nur Tajib ternyata bertapa di berbagai tempat. "Dia bertapa dari Jawa Tengah sampai Aceh," ucap Kepala Urusan Pembinaan Operasional Satreskrim Polres Bangkalan Inspektur Satu Bahrudi.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

16 April 2023

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

Lima belas warga Kenya melakukan puasa ekstrem karena diberi tahu seseorang bahwa tugas mereka di dunia sudah berakhir dan akan bertemu "penciptanya".

Baca Selengkapnya

MUI Tangerang Angkat Bicara Soal Aliran Sesat Aliyudin di Cisoka

18 Februari 2023

MUI Tangerang Angkat Bicara Soal Aliran Sesat Aliyudin di Cisoka

MUI Tangerang telah menelusuri dan melihat langsung ritual aliran sesat yang dipimpin Aliyudin di Cisoka tersebut.

Baca Selengkapnya