Dipecat, Fahri Hamzah Minta PKS Tunggu Putusan Pengadilan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 25 April 2016 13:01 WIB

Politisi PKS, Fahri Hamzah, memberikan keterangan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, 4 April 2016. Menurut pernyataan resmi PKS di situsnya, Fahri dipecat karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan kedisiplinan dan kesantunan partai. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, mengaku tak mendapat undangan untuk hadir dalam acara peringatan ulang tahun ke-18 partai itu, Minggu, 24 April 2016. Sebagai gantinya, Fahri memilih hadir dalam pelantikan pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor periode 2015-2020.

"Memang tak dapat undangan. Mungkin saya dianggap sudah bukan kader," kata Fahri di Balai Kartini, Semanggi, Jakarta Pusat, tempat acara GP Ansor, Minggu kemarin.

Tempat acara GP Ansor dan PKS sebenarnya berdekatan. Milad ke-18 PKS, yang dihadiri B.J. Habibie, dilaksanakan di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. "Tak ada surat undangan, tak ada SMS. Sudah saya cek ke sekretaris saya juga," ujarnya.

Fahri meminta PKS tidak memberi pernyataan dan sikap berlebihan pasca-pemecatan dia. Fahri mengatakan sudah ada undang-undang yang menjadi payung hukum gugatannya. "Ya, PKS tunggu pengadilan saja. Jangan bertindak terlalu jauh. Dewasalah berpolitik, ini partai Islam, harus menjaga diri," ucapnya.

Fahri resmi menggugat Presiden PKS Sohibul Imam ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 5 April 2016. Gugatan itu didasari pemecatan yang dilakukan Dewan Pimpinan Pusat PKS, yang dianggap Fahri tidak sah dan melawan hukum.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin mengatakan pimpinan parlemen menggelar rapat mengenai surat pemecatan Fahri dari PKS, Senin, 25 April 2016. Rapat pimpinan, kata Ade, mencoba mencari solusi terkait dengan permasalahan Fahri. "Nanti akan disampaikan hasilnya," ucapnya.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menambahkan, rapat pimpinan hari ini merupakan tahapan pertama dari pembahasan mengenai nasib Fahri. "Semua juga tahu yang bersangkutan mengajukan gugatan ke pengadilan, sehingga ini menjadi topik bahasan rapat," tuturnya.

AHMAD FAIZ | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

20 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

55 hari lalu

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

56 hari lalu

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

57 hari lalu

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

NasDem Bantah Isu Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

14 Desember 2023

NasDem Bantah Isu Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

NasDem membantah cuitan Fahri Hamzah soal ada partai pendukung Anies Baswedan yang akan menarik menteri dari Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya