Menteri Yohana: Satgas Perlindungan Anak Harus sampai RT/RW

Reporter

Senin, 25 April 2016 08:19 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise saat menyampaikan materi dalam 'Diskusi Musikal Bersama Lindungi Anak, di Taman Budaya Bali - Art Centre, 24 April 2016. TEMPO/Bram Setiawan

TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise mengatakan kementeriannya telah membentuk satuan tugas anti-kekerasan anak. Satgas tingkat nasional yang dikirim dari setiap provinsi itu akan dilantik pada awal Mei 2016.

"Setelah dilantik, mereka sekaligus menjalani pelatihan di Jakarta selama tiga hari," kata Yohana saat membuka “Diskusi Musikal Bersama Lindungi Anak” di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali-Art Center, Denpasar, Minggu, 24 April 2016.

Yohana menjelaskan satgas anti-kekerasan anak itu akan kembali ke daerah masing-masing untuk membentuk satgas serupa di kabupaten/kota. Mereka selanjutnya turun sampai ke tingkat desa.

Menurut Yohana, keberadaan satgas tersebut sangat membantu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mendeteksi dan menangani bersama kasus-kasus kekerasan anak sampai ke pihak kepolisian. "Mereka akan turun sampai di RT/RW. Kami sudah bentuk satgas untuk perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat," ujarnya.

Ia mencontohkan, ketika kasus pembunuhan bocah Engeline di Bali, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak langsung menghubunginya. "Ketika pusat pelayanan terpadu menelepon, saya langsung datang dan bisa koordinasi kuat dengan kepolisian sehingga Engeline bisa ditemukan," tuturnya. "Kalau tidak (Engeline), hanya dianggap hilang."

Selain itu, menurut Yohana, meninjau data pada 2015 terkait dengan kasus kekerasan anak dalam berpacaran yang mencapai jumlah 2.734. "Jangan sampai ada hubungan pacaran hingga berujung tindak kekerasan," ujarnya.

Satgas yang dibentuk, kata Yohana, juga harus mampu menangani kekerasan anak dalam berpacaran. "Kekerasan dalam berpacaran ini fenomena gunung es yang tersembunyi. Sebab, anak-anak itu kalau pacaran, kan, sembunyi-sembunyi," ucapnya.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

38 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

54 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya