Film Sumatran Last Tiger Raih Perak di New York 2016  

Reporter

Minggu, 24 April 2016 04:54 WIB

Seekor Harimau Sumatera Panti dilepasliarkan di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung, Jumat (22/1). Pelepasliaran sepasang Harimau tersebut sebagai bentuk konservasi terhadap satwa yang terancam punah. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Film dokumenter Sumatran Last Tiger yang menceritakan upaya konservasi harimau Sumatera di kawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Pesisir Barat, Lampung, meraih medali perak dalam Festival Film New York 2016.

Film bertema alam dan satwa liar di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini mengalahkan ratusan film dokumenter lain. Demikian menurut keterangan tertulis Artha Graha Peduli yang diterima di Jakarta, Sabtu. Sumatran Last Tiger diproduksi Channel News Asia, Mediacorp pte Ltd, Singapura.

Menurut pengumuman dalam laman Festival Film New York, Jumat, 22 April 2016, medali emas diraih film Vanishing King: Lion of Namib yang menceritakan soal terancam punahnya satwa liar Singa di Namibia, Afrika. Film ini diproduksi oleh Interspot film GmBh, Austria.

Dalam film Sumatran Last Tiger dikisahkan bagaimana harimau Sumatera, yang pernah berkonflik dengan manusia, direhabilitasi kemudian dilepasliarkan kembali ke alam bebas. Pusat rehabilitasi harimau itu terdapat di TWNC yang dikelola Yayasan Artha Graha Peduli.

Pada film itu diceritakan dua ekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berhasil dilepasliarkan setelah menjalani masa rehabilitasi. Pelepasliaran dua harimau Sumatera yang bernama Panti dan Petir disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pelepasliaran dilakukan di area konservasi alam seluas kurang-lebih 50 ribu hektare di TNBBS.

Panti dan Petir termasuk dari sembilan harimau Sumatera yang direhabilitasi di area Tiger Rescue Center TWNC yang dilepasliarkan satu per satu. Di seluruh Sumatera, kini tinggal sekitar 500 ekor. Namun harimau-harimau itu dalam keadaan terdesak karena rusaknya kawasan hutan di seluruh Sumatera. Banyak harimau Sumatera di Aceh, misalnya, yang masuk ke kampung untuk mencari makan, dan hal itu mengakibatkan konflik dengan manusia.

Pada 2014, lembaga konservasi dunia untuk perlindungan spesies kucing besar (Panthera) memberi penghargaan kepada Artha Graha Peduli dan pejabat serta eks pejabat pemerintah Indonesia terkait dengan perlindungan harimau saat rapat tahunan "Tigers Forever" di Jakarta pada 16 Juli 2014. Panthera memberi penghargaan atas kesuksesan besar dalam upaya penyelamatan harimau liar di berbagai negara, terutama di TWNC, Indonesia.

ANTARA


Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya