Menteri Retno: WNI Sandera Abu Sayyaf Masih Aman  

Sabtu, 23 April 2016 18:46 WIB

Menlu Retno Marsudi usai memberikan keterangan media terkait perkembangan upaya pembebasan 10 WNI dari kelompok Abu Sayyaf di Jakarta, 5 April 2016. Pemerintah Indonesia diminta menunggu hingga 8 April 2016 untuk bernegosiasi mengenai penyanderaan awak kapal Brahma 12 ini. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kondisi 14 warga negara Indonesia yang menjadi sandera di Filipina saat ini kondisinya masih baik. Menurut dia, pemerintah terus berkomunikasi dengan pemerintah Filipina untuk memantau perkembangan pembebasan sandera.

"Informasi yang kami peroleh, alhamdulillah warga negara Indonesia masih dalam kondisi baik. Upaya terus kami lakukan," kata Retno setelah kembali dari kunjungan kerja ke Eropa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 23 April 2016.

Retno mengaku terus berkomunikasi secara intens dengan menteri luar negeri Filipina. Selama lima hari kunjungannya ke Eropa, kata dia, komunikasi mengenai upaya pembebasan sandera pun terus dilakukan. "Semua komunikasi, saran, dan upaya terus kita lakukan mengenai cara penyelesaian yang terbaik," katanya.

Kelompok Abu Sayyaf diduga bertanggung jawab atas penyanderaan kapal tunda (tugboat) Henry dan kapal tongkang Cristi di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina. Sementara itu, dalam penyanderaan sepuluh WNI akhir Maret lalu, kelompok itu menuntut tebusan hingga 50 juta peso. Pemerintah menolak terlibat untuk memenuhi permintaan tebusan itu.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan sebelumnya mengatakan kasus penyanderaan warga negara Indonesia di perairan Filipina belum dituntaskan dalam waktu dekat. Menurut dia, militer Indonesia belum bisa terlibat karena rumitnya regulasi wilayah Filipina.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

15 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

19 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya