Kepala BIN Sutiyoso (kiri) mengawal terpidana korupsi kasus BLBI Samadikun Hartono (tengah) usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, 21 April 2016, malam. Pengusaha bernama asli Ho Sioe Kun tersebut merupakan buronan kasus korupsi BLBI yang melarikan diri ke Cina jelang dijatuhi vonis 4 tahun penjara pada 2003 silam. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan Presiden Joko Widodo berharap penangkapan Samadikun Hartono, buron kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia, menjadi titik balik penegakan hukum di Indonesia.
"Presiden merasa ini kemajuan dan harus menjadi entry point kembali memberikan kepercayaan kepada aparat penegak hukum," ucap Teten dalam seminar Kekuatan Perempuan, Inspirasi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Jumat, 22 April 2016.
Samadikun Hartono, buron kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis malam kemarin. Mengenakan kaus polo garis warna abu dan krem, Samadikun tiba pukul 21.56 WIB sembari didampingi Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso dan Jaksa Agung Prasetyo.
Samadikun diterbangkan dari Beijing, Cina, langsung ke Jakarta. Direktur Informasi BIN Sundawan Salya menuturkan Sutiyoso menggelar jumpa pers khusus di VVIP Lounge Bandara Halim.
Sejak sore, VIP Lounge Bandara Halim mulai dipadati para pewarta. Tampak mobil satuan khusus tim pemburu koruptor Kejaksaan Agung bersiap dengan pintu terbuka.
Sementara itu, belum tampak ada pengamanan khusus di pintu masuk dan keluar Bandara Halim. Prasetyo pun tampak hadir menunggu di dalam VIP Lounge.
"Dari sini, Samadikun akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk diperiksa lebih dulu. Setelah itu, dia akan dibawa ke Rumah Tahanan Salemba," ujar Prasetyo saat memasuki VIP Lounge Bandara Halim.