Disebut Terjaring Razia, Ini Kata Kepala BNN Maluku Utara  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 20 April 2016 15:36 WIB

Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Ternate - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara Komisaris Besar Elly Jamaludin membantah kabar bahwa dia terjaring dalam razia narkoba dan minuman keras yang digelar anak buahnya bersama Polisi Militer, Polri, dan Satpol PP, Minggu dinihari, 17 April 2016.

Menurut Elly, keberadaannya di tempat hiburan malam merupakan bagian dari kegiatan operasi. Hanya, ia lebih dulu datang ke tempat hiburan tersebut. "Jadi tidak benar itu. Bagaimana mungkin saya yang mengeluarkan surat perintah kok saya yang terjaring razia. Saya malam itu ikut memantau operasi itu," katanya dalam pernyataan pers, Senin, 18 April 2016.

Elly menyatakan sengaja berada di tempat itu untuk memantau secara langsung pelaksanaan operasi gabungan tersebut serta memastikan razia berlangsung lancar dan aman.

Sebelum melaksanakan kegiatan razia di tempat hiburan malam di Ternate, pukul 23.00 WIT, tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, dan BNN Maluku Utara lebih dulu menggelar apel malam di markas kantor POM Ternate di Jalan Revolusi, Ternate Tengah, Kota Ternate. Razia dimulai sekitar pukul 23.30 WIT dengan mengambil tempat pertama Cafe D’stadion, yang terletak di Kelurahan Stadion, Ternate Tengah, Kota Ternate. Di kafe itu, tim gabungan memeriksa semua pengunjung dan wanita pekerja seks selama 40 menit.

Sekitar pukul 24.15 WIT, tim gabungan melanjutkan kegiatan razia dan menuju Cafe Royal, yang terletak di Kelurahan Santiong. Di kafe inilah tim razia memergoki Kepala BNN Maluku Utara di ruangan karaoke Manchester Room, yang berada di lantai dua. Di ruangan itu ditemukan minuman beralkohol dan beberapa makanan ringan.

“Saat di Cafe Royal, saya tidak melihat langsung ada Kepala BNN karena waktu itu saya masih di luar. Saya baru tahu setelah beberapa wartawan mendekatinya,” kata Kepala Satpol PP Ternate Fandi Mahmud kepada Tempo, Rabu, 20 April 2016.

Menurut Fandi, saat razia, pihaknya lebih banyak memeriksa kelengkapan administrasi tempat hiburan malam dan legalitas pekerja seks. Setidaknya lebih dari tujuh tempat hiburan malam menjadi sasaran razia.

“Dari Cafe Royal, pukul 01.13 WIT, kegiatan razia kemudian dilanjutkan ke Cafe Makugawene, Elegan, D`primer, Laguna, dan berakhir di Cafe Qbet. Operasi razia kemudian berakhir pada pukul 03.30 WIT,” ujarnya.

BUDHY NURGIANTO | ANTARA

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

7 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

20 jam lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

20 jam lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

21 jam lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

21 jam lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

22 jam lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

1 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

1 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

1 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

1 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya