Dirjen Perhubungan Mangkir dari Panggilan Ombudsman  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 19 April 2016 04:04 WIB

Ratusan tanda tangan dukungan tertulis di atas spanduk saat aksi simpatik peringatan Hari Disabilitas Internasional di Surabaya, (3/12). Aksi ini sebagai bentuk penolakan diskriminasi terhadap warga penyandang cacat. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Perhubungan Suprasetyo mangkir dari undangan Ombudsman Republik Indonesia terkait dengan laporan tindak diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. Mengingat pentingnya acara tersebut, Ombudsman berencana mengundang kembali Suprasetyo pada Kamis, 21 April 2016.

"Undangan akan kami sampaikan kembali hari ini juga. Kami mengundang Dirjen Perhubungan untuk datang pada Kamis nanti," kata anggota Ombudsman, Alfian Lee, di gedung Ombudsman, Senin, 18 April 2016.

Menurut Alvian, Ombudsman sedianya mengundang Dirjen Perhubungan untuk membahas perlakuan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas, terutama di sektor transportasi. Dalam pembahasan tersebut, Alvian menjelaskan, akan membahas banyak hal, termasuk langkah-langkah yang dapat ditempuh agar kejadian diskriminatif dapat diminimalisasi.

"Dan hal tersebut harus dibicarakan dengan Dirjen Perhubungan secara langsung. Tidak bisa diwakilkan," katanya.

Sebelumnya, Dwi Ariyani, seorang penyandang disabilitas, dipaksa turun dari Etihad Aiways dalam perjalanannya menuju Jenewa. Dwi, yang menganggap perlakuan tersebut sebagai tindak diskriminatif, lantas menghubungi berbagai pihak terkait, termasuk Dirjen Perhubungan. Sayangnya, aduan Dwi tidak diindahkan. "Beliau kemudian mengirimkan aduan kepada Ombudsman," tutur Alvian.

SELFY MOMONGAN




SELFY MOMONGAN

Berita terkait

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

22 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

33 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

40 hari lalu

Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

Panji Gumilang dijerat Pasal Penodaan Agama, penghinaan terhadap agama di Indonesia masih mengacu pada Pasal 156a KUHP.

Baca Selengkapnya

Mangkrak 20 Tahun, Apa Itu RUU PPRT yang Belum Juga Disahkan DPR?

57 hari lalu

Mangkrak 20 Tahun, Apa Itu RUU PPRT yang Belum Juga Disahkan DPR?

Dua dekade RUU Perindungan Pekerja Rumah Tangga mangkrak tidak disahkan. Ini penjelasan mengenai RUU PPRT.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

59 hari lalu

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.

Baca Selengkapnya

Malaysia Menang Terkait Isu Diskriminasi Uni Eropa terhadap Sawit di WTO

7 Maret 2024

Malaysia Menang Terkait Isu Diskriminasi Uni Eropa terhadap Sawit di WTO

Malaysia memenangkan gugatan di WTO melawan tindakan diskriminasi Uni Eropa terhadap produk biofuel dari minyak sawit.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur, Presiden yang Mencabut Inpres Larangan Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Mengenang Gus Dur, Presiden yang Mencabut Inpres Larangan Merayakan Imlek

Presiden Gus Dur mencabut instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 pada era Presiden Soeharto yang melarang perayaan Imlek.

Baca Selengkapnya

Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

8 Februari 2024

Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat mengusut komplain bahwa Universitas Harvard terlibat dalam diskriminasi mahasiswa muslim pendukung Palestina.

Baca Selengkapnya