Hotel Dibangun Disamping Rumah, Wali Kota Ini Pilih Pindah
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 18 April 2016 23:02 WIB
TEMPO.CO, Cirebon - Terganggu dengan pembangunan sebuah hotel, Walikota Cirebon pun berencana pindah sementara dari rumah dinasnya. Anggota dewan meminta agar walikkota mengambil langkah tegas.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis Senin 18 April 2016. “Saya memang berkeinginan untuk pindah sementara dari rumah dinas yang saya tempati saat ini,” kata Azis.
Kepindahan tersebut menurut Azis bukan tanpa alasan. Akibat pembangunan sebuah hotel yang menempel persis di samping rumah dinas walikota Cirebon, membuat dirinya maupun keluarganya harus menanggung sejumlah resiko.
Resiko tersebut diantaranya suara berisik yang ditimbulkan dari aktivitas pembangunan hotel tersebut. “Terlebih saat malam hari,” kata Azis.
Saat pemasangan paku bumi di malam hari yang membuat dirinya dan keluarganya merasa terganggu. Azis pun mengaku tidak bisa beristirahat lagi saat berada di rumah dinasnya terutama di malam hari.
Padahal istirahat di malam hari lanjut Azis sangat penting setelah dirinya menjalankan aktivitas sebagai walikota dari pagi hingga sore hari. “Kalau saya merasa terganggu terus, bagaimana saya bisa menjalankan tugas pemerintahan dengan baik,” kata Azis.
Tidak hanya itu, adanya peralatan berat seperti crane lengkap dengan bandulnya dianggap Azis membahayakan dirinya dan keluarganya. “Kalau bandul itu sampai jatuh ke rumah gimana ya?” tanya Azis. Karenanya Azis pun mengaku sudah melayangkan surat kepada Sekretaris Daerah (Sekda) kota Cirebon untuk diteruskan kepada bagian rumah tangga agar dirinya bisa secepatnya pindah dari rumah dinasnya saat ini.
Ada pun rumah yang dipilih yaitu rumah dinas wakil walikota Cirebon yang ada di daerah Penggung, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Karena hingga kini kota Cirebon belum memiliki wakil walikota, hingga kini rumah dinas itu pun masih kosong. Sebelum meninggalnya Walikota Cirebon sebelumnya, Ano Sutrisno, Nasrudin Azis pun sudah menempati rumah dinas di daerah Penggung tersebut.
Sementara itu anggota komisi A DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, mengaku seharusnya Walikota Cirebon, Nasrudin Azis tidak pindah dari rumah dinasnya saat ini. “CUkup pengusahanya dipanggil untuk dimintai keterangannya,” katanya. Selain itu pengurusan izin pun bisa ditelusuri siapa yang sebenarnya mengizinkan hotel berlantai 8 dibangun persis di samping rumah dinas walikota Cirebon.
Seharusnya, lanjut Harry, tidak ada bangunan yang lebih tinggi dari rumah dinas kepala daerah. “Kalau dari lantai 8 ada yang lempar bom ke rumah walikota, bagaimana coba?” tanya Harry.
IVANSYAH