Sebut Wartawan Pemulung, Anggota Polres Pinrang Ditahan

Reporter

Senin, 18 April 2016 18:48 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Pinrang - Ajun Inspektur Satu Muslimin, anggota Kepolisian Resor Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin, 18 April 2016, ditahan di tempatnya bekerja, Markas Polres Pinrang. Penahanannya atas laporan Hasrul Nawir, kontributor sebuah televisi swasta, yang merasa dihina oleh sang polisi. “Kami yang akan meliput berita dicemooh dan dihina dengan kata-kata, 'Pemulung datang lagi di kantor',” kata Hasrul, Senin, 18 April 2016.

Pertemuan mereka berlangsung Jumat pekan lalu. Hasrul dan sejumlah wartawan bermaksud meliput kasus sabu-sabu yang melibatkan Brigadir Supardi, anggota Kepolisian Sektor Baranti, Pinrang, dan Brigadir Adie Candra, personel Polres Mamasa, Sulawesi Barat. Keduanya diduga sebagai bandar sabu-sabu seberat 3,4 kilogram yang diamankan Polres Pinrang.

Saat masih berada di halaman Markas Polres Pinrang, Muslimin yang bertemu dengan para wartawan melontarkan kata-kata yang dinilai menghina itu. “Itu penghinaan. Kami bukan pemulung. Kami mencari berita sebagai informasi yang kami siarkan demi kepentingan publik,” ujar Hasrul.

Hasrul meminta Muslimin dijatuhi sanksi yang setimpal. Sebagai polisi, Muslimin diminta bersikap kooperatif terhadap wartawan. Hasrul pun berharap perilaku buruk Muslimin itu adalah yang terakhir kalinya. “Polisi dan wartawan harus saling menghargai profesi masing-masing,” tuturnya, sembari mengatakan sebutan “pemulung” bagi wartawan bermakna negatif.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Pinrang Ajun Komisaris Andi Arnol menjelaskan, penahanan terhadap Muslimin sebagai bentuk hukuman bagi polisi yang melanggar disiplin. “Pelaku mengakui perbuatannya. Dia menyesal dan meminta maaf,” katanya.

Menurut Andi, masih diupayakan mediasi antara Hasrul sebagai pelapor dan Muslimin. Dia menduga perkataan polisi itu sebatas lawakan. "Dia dikenal sosok yang kocak,” ucapnya, sembari berharap masalah itu bisa diselesaikan secara damai.

Ketua Kelompok Kerja LBH Pers Ajatappareng Arifuddin Beddu meminta pimpinan Polres Pinrang menindak tegas Muslimin. Kalaupun terjadi perdamaian, proses hukum harus tetap berlanjut, agar kasus serupa tidak terulang. “Perdamaian hanya antarindividu,” ujarnya, sembari menyatakan kesiapannya mengawal proses hukum kasus itu.

DIDIET HARYADI SYAHRIR




Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya