RI Jajaki Patroli Bersama Malaysia dan Filipina  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 17 April 2016 14:56 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan sebelum bertolak ke Eropa, 17 April 2016. TEMPO/Amirullah

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjajaki kerja sama pengamanan wilayah perairan dengan Malaysia dan Filipina terkait dengan aksi penyanderaan 14 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan.

Belum lagi sepuluh ABK WNI yang disandera akhir Maret lalu dibebaskan, kelompok bersenjata kembali membajak dua kapal berbendera Indonesia pada Jumat pekan lalu. Satu orang ABK tertembak, lima selamat, dan empat diculik.

"Pencegahan terjadinya lagi penyanderaan dengan menjaga lalu lintas, patroli bersama, antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina, dan bagaimana melindungi kapal-kapal kita," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 17 April 2016.

Kalla mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan pihak Filipina untuk mengupayakan pembebasan para sandera.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo telah memintanya untuk menjajaki kerja sama dengan Malaysia dan Filipina. "Itu daerahnya rute perdagangan kita bersama, apakah nanti dengan patroli bersama," kata Luhut, Minggu, 17 April 2016.

Dia mengaku khawatir rute perdagangan itu akan menjadi seperti di Somalia, di mana perompak melakukan penyanderaan dengan motif ekonomi. "Saya takut kalau-kalau ini jadi daerah seperti Somalia, jadi tidak ada aspek politik murni," kata Luhut.

Luhut mengatakan hingga kini pemerintah masih mengidentifikasi pelaku penyanderaan karena merasa tak yakin tindakan ini dilakukan kelompok Abu Sayyaf yang punya tujuan politik dalam aksinya. "Kami belum yakin betul apakah ini murni kelompok Abu Sayyaf atau sempalan-sempalannya," kata Luhut.

Alasannya, dalam kasus penyanderaan WNI, kata Luhut, pemerintah melihat aspek ekonomi lebih menonjol ketimbang aspek politik.

Jumat pekan lalu, pukul 18.31, kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi dibajak di perairan perbatasan Malaysia-Filipina dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan.

Kapal membawa sepuluh ABK WNI. Satu ABK yang tertembak diselamatkan Polisi Maritim Malaysia. Korban kini dalam kondisi stabil. Adapun lima ABK lain yang selamat bersama kedua kapal dibawa Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.

AMIRULLAH

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya