Lagi, Kapal WNI Dibajak, 4 Diculik, 1 Tertembak  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 16 April 2016 10:14 WIB

Pasukan elit Angkatan Laut Datasemen Jalamangkara (Denjaka) melakukan pengintaian dalam atihan Operasi Intelejen Kontra Terorisme (Pembajakan Kapal dan Penyanderaan) di Gedung Pelni, Jakarta, 20 Desember 2015. Latihan digelar untuk meningkatkan kemampuan dan sinergitas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Belum selesai kasus penculikan sepuluh anak buah kapal asal Indonesia oleh kelompok bersenjata di Filipina, kasus serupa kembali terjadi. Kali ini, kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi juga dibajak kelompok bersenjata di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina, Jumat sore, 15 April 2016.

"Kapal tersebut berlayar dari Filipina menuju Indonesia dengan sepuluh ABK," kata Konsul Republik Indonesia di Tawau, Abdul Fatah Zainal, kepada Tempo, Sabtu 16 April 2016. "Dari sepuluh ABK, empat orang diculik pembajak, lima selamat dan seorang tertembak," katanya.

Korban tertembak, menurut Abdul Fatah, berhasil diselamatkan Polisi Maritim Malaysia dan dievakuasi ke Semporna. "Setelah dievakuasi ke Semporna, korban dirujuk ke Rumah Sakit Tawau karena di Semporna rumah sakitnya kurang lengkap."

Walaupun masih enggan menjelaskan detail tentang identitas korban, Abdul Fatah menjamin korban yang tertembak saat ini dalam kondisi stabil. "Tadi sudah dilakukan operasi pengangkatan proyektil oleh dokter. Ada dua luka tembak di bawah lengan, dan kondisinya saat ini sudah stabil," ujarnya.

Belum jelas kelompok mana yang bertanggung jawab atas pembajakan dan penculikan ABK WNI tersebut. Namun, dari polanya, cara itu kerap dilakukan kelompok separatis bersenjata Abu Sayyaf di Filipina.

Sebelumnya, sepuluh WNI awak kapal pandu Brahma 12 juga diculik kelompok Abu Sayyaf sejak 26 Maret lalu. Mereka meminta tebusan 50 juta peso (sekitar Rp 14,3 miliar) untuk pembebasan sandera. Hingga kini, usaha pembebasan sepuluh sandera masih dilakukan.

MASRUR

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

16 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

18 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya