Gunakan Pola Baru, BNN Bekuk Penyeludup Narkotik

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 15 April 2016 17:35 WIB

Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta memperlihatkan narkotika yang mereka amankan saat diselundupkan lewat bandara di Tangerang, Banten, 15 April 2016. Beca Cukai telah menggagalkan penyelundupan 15, 8 kilogram shabu-shabu, senilai Rp 31,6 miliar. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Narkotika Nasional dan Bea-Cukai menangkap Ndlovu Lorraine, warga negara Afrika Selatan, karena membawa sabu-sabu seberat 688,7 gram. Penangkapan ini tidak dilakukan langsung di Bandar Udara Adisutjipto, tapi tersangka diloloskan keluar bandara tersebut untuk menjerat jaringan bandar dan pengedar narkotik lokal.

"Kami pakai pola baru dalam penangkapan. Kami sebut control delivery," kata Kepala Kantor Bea-Cukai Tipe B Daerah Istimewa Yogyakarta M. Sutartib di Badan Narkotika Nasional DIY, Jumat, 15 April 2016.

Kepala Badan Narkotika Nasional DIY Soetarmono menyatakan Ndlovu ditangkap di satu hotel di Jalan Dagen, kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis sore, 14 April 2016. “Ia merupakan sindikat jaringan narkoba yang memiliki pangsa pasar di Indonesia,” ucapnya.

Dia menjelaskan, Ndlovu dibiarkan melenggang ke hotel. Saat berada di dalam kamar hotel, dia menyembunyikan sabu-sabu di atas mesin penyejuk ruangan. Tersangka bertransaksi dengan seseorang berinisial A, dan barang itu dibawa ke Jakarta. Lalu BNN meringkus A, I, dan pengendali narkotik berinisial D. Mereka ditangkap di apartemen di Kawaraci, Tangerang.

BNN menyatakan pengiriman narkotik dari Afrika itu sudah terdeteksi sejak transit di Singapura. Kemudian pesawat yang ditumpangi pelaku yang membawa barang haram itu menuju Bandara Soekarno-Hatta, lalu ke Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

Memang, ujar Soetarmono, sistem ini sangat berisiko. Tapi, atas kerja sama dengan Bea-Cukai bisa mendeteksi dan mengawasi alur pengiriman sabu-sabu. "Penuh risiko, tapi ini untuk mengungkap jaringan di atasnya," tuturnya. Hasilnya, yang bisa ditangkap tidak hanya kurir dari luar negeri itu, “Tapi juga penerima.”

Sebelumnya, BNN DIY menangkap sejumlah orang yang membawa sabu-sabu dan pil ekstasi pada Maret dan awal April 2016. Menurut Soetarmono, di Yogyakarta saat ini ada 60.108 pengguna narkotik. Sebanyak 23.048 di antaranya pemakai narkoba coba-coba.

“Betapa dahsyatnya para bandar narkoba mempengaruhi masyarakat. Sebanyak 17.160 orang pemakai rutin, 1.780 orang memakai jarum suntik, dan 18.103 pemakai nonsuntik,” kata Soetarmono. Dari puluhan ribu pengguna narkotik itu, jika semuanya harus direhabilitasi, “Butuh 50 tahun lebih untuk selesai,” ujarnya. Sebab, per tahun hanya 1.369 orang yang bisa direhabilitasi.

MUH. SYAIFULLAH







Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya