Brigadir Eddy, Buronan Narkoba, Tertangkap di Jakarta  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 15 April 2016 10:55 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Makassar - Buronan yang diincar Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Suselbar) sejak sepekan terakhir ini, Brigadir Polisi Eddy Chandra, diringkus dalam pelariannya di Jakarta.

"Saat Pak Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan rombongan transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin semalam pukul 22.00, Pak Kapolri sudah menyampaikan bahwa buronan yang dicari sudah ditangkap di Jakarta," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Komisaris Besar Frans Barung Mangera di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan buronan yang sudah masuk daftar pencarian orang itu diringkus setelah keberadaannya terlacak oleh gabungan tim dari Polres Pinrang, Barru, dan Mamasa, Sulawesi Barat. Eddy Chandra, yang membawa sisa narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 1 kilogram, baru akan diterbangkan ke Makassar pada Jumat pagi ini, 15 April 2016.

"Pagi ini mereka terbang dari Jakarta, dan nanti siang sebelum Jumat-an akan dilakukan rilis penangkapannya di Mapolda Sulselbar," katanya.

Diketahui, Brigadir Eddy Chandra, seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Mamasa, Sulawesi Barat, terlibat dalam sindikat peredaran narkoba di Sulselbar. Dia kabur membawa sisa narkoba sebanyak 1 kilogram setelah rekannya, Brigadir Supardi, anggota Polres Barru, diringkus di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua karena kepemilikan sabu sebanyak 3,4 kilogram.

Eddy Chandra, yang mengetahui dirinya menjadi target pengejaran anggota Polres Pinrang dan Polda Sulawesi Selatan, langsung menghilang setelah rumahnya didatangi. Sebelumnya, sehari setelah penangkapan Brigadir Supardi, Polres Pinrang melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan empat orang lainnya. Mereka adalah Edi Rahman alias Wilo, 35 tahun, warga Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang menjadi bos besar dua polisi ini, serta tiga warga sipil yang menjadi rekan Supardi, yaitu Suparman (25), warga Kulo, Sidrap; Ikbal (25), warga Ballang Nipa, Kabupaten Sinjai; dan Abdurrahman Ashari alias Ari (36), warga Baranti, Sidrap.

Frans mengatakan lima rekan dari oknum anggota Polres Sidrap itu punya peran masing-masing dalam sindikat peredaran barang haram ini di Sulsel, dan Wilo menjadi bos besar dalam bisnis itu.

ANTARA

BERITA MENARIK
Yuni Shara Buka Rahasia Soal Nikah dengan Duda Wanda Hamidah
Perawat Suntik Mati 24 Pasien, Berharap Hidup Lagi



Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya