Jadi Balon Wali Kota Yogya, Ini Janji Garin Nugroho

Reporter

Kamis, 14 April 2016 16:46 WIB

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagai salah satu kandidat bakal calon Wali Kota Yogyakarta dari jalur perseorangan, Garin Nugroho sangat antusias mengikuti pergelaran konvensi yang akan digelar Jogja Independent di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Ahad, 17 April 2016.

Sutradara yang beberapa kali membuat film berlatar Yogya ini berjanji akan menerapkan kebijakan yang bercermin pada spirit perjuangan Sultan Hamengkubuwono IX jika berhasil menjadi orang nomor satu di Kota Yogyakarta.

"Amanat Hamengkubuwono IX saat transformasi kemerdekaan bahwa Yogya harus aman dan nyaman bagi warga dari segala latar belakang itu harus diteriakkan lagi," ujar Garin ditemui di Sekretariat Jogja Independen, Rabu 13 April 2016.

Garin menanggapi makin maraknya kasus intoleransi atau kekerasan atas nama agama di Yogyakarta belakangan ini. Salah satunya serbuan sejumlah orang dari sebuah organisasi kemasyarakatan di acara diskusi yang digelar seniman di Survive Garage beberapa hari lalu.

Garin menuturkan, untuk menciptakan Yogya yang aman bagi warganya itu, seorang pemimpin di Yogya harus berani menjalankan 'syiar' seperti yang pernah diamanatkan HB IX. "Pemimpin perlu berani di depan, tengah, dan belakang," ujarnya.

Janji Garin yang lain adalah membuat ruang publik yang nyaman bagi warga Yogya, serta membenahi sistem tata kelola air dan gorong-gorong. "Saat ini ruang publik Yogya yang memadai hanya ruang publik peninggalan Belanda," ujar Garin.

Ruang publik memadai menurut Garin, seharusnya mampu menjadi ruang yang mendidik warga menjadi kritis dan produktif. "Tapi yang terjadi sekarang ruang publik yang diwujudkan sekarang lebih mengarahkan ke ruang publik konsumtif, " ujar Garin.

Ruang publik, menurut Garin, saat ini dipersepsikan tak ubahnya ruang kosong untuk memunculkan kegiatan transaksi jual beli baru, bukan menjadi sarana panggung kegiatan bagi warga.

Menjelang pemilihan Wali Kota Yogyakarta, ada beberapa kandidat yang lolos mengikuti tahap konvensi calon wali kota jalur perseorangan. Selain Garin, ada juga Rommy Heryanto. Praktisi sekaligus konsultan usaha mikro kecil menengah di Yogya ini mengatakan ingin fokus untuk meyakinkan publik dan para panel ahli dalam konvensi nanti bahwa independen bisa membawa perubahan.

"Kami mengusung semangat Wani Lan Sembada (Berani dan Bertanggungjawab), publik harus melihat ini dulu, sehingga percaya," ujarnya. Wani Lan Sembodo yang diusung jadi motto Jogja Independen merujuk keberanian pada sejumlah hal. Khususnya melawan korupsi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto mengingatkan bagi siapapun kandidat dari jalur perseorangan yang lolos konvensi, dapat memenuhi persyaratan administratif tak sekedar pengumpulan Kartu Tanda Penduduk.

"Legalitas dukungan itu lebih penting daripada rugi, KTP tanpa legalitas sama saja tidak akan sah," ujarnya. Legalitas yang dimaksud adalah adanya pernyataan tertulis berdasarkan nama dan alamat untuk pendukung calon independen. "Dukungan harus tersebar merata, minimal 50 persen di seluruh kecamatan kota Yogya," ujarnya.

KPU belum dapat memastikan berapa syarat pasti jumlah dukungan KTP agar calon independen bisa ikut bertarung. Sebab tahap-tahap pemilihan kepala daerah 2017 belum juga terbit.

Juru bicara relawan Jogja Independen Herman Dodi menuturkan, sampai saat ini agenda konvensi para calon paling memungkinkan digelar di Jogja Expo Center. Opsi lainnya, digelar di Museum Diponegoro Jalan Sudirman. "Para kandidat juga akan kami test bebas narkoba," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

59 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya