Buntut Harimau Bonbin Surabaya Mati, Risma Diminta Bersikap  

Reporter

Rabu, 13 April 2016 18:51 WIB

Melanie, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berusia 15 tahun yang menderita gangguan saluran pencernaan saat berada di kandang Kebun Binatang Surabaya, (22/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pengelola Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya mengatakan kelebihan populasi satwa di lembaga konservasi itu bukan hal baru. Manajemen telah berusaha mengatasinya sejak tahun lalu.

“Tahun lalu sudah saya laporkan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,” kata pejabat sementara Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya Aschta Boestani Tajuddin kepada Tempo, Rabu, 13 April 2016.

Dalam laporan itu, kata dia, ada empat satwa yang populasinya harus dikurangi, yaitu komodo, curik Bali, harimau Sumatera, dan bekantan. Masing-masing satwa, menurut Aschta, berasal dari satu keturunan sehingga tidak bisa dikawinkan.

Aschta mencontohkan arimau Sumatera yang berjumlah 10 ekor pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sembilan di antaranya bersaudara sehingga hanya satu yang boleh kawin. “Satu harimau Sumatera itu bernama Rama yang mati pekan lalu,” tuturnya.

Investigasi Tempo: Kebun Binatang Surabaya

Dalam laporannya kepada Risma, Aschta mengusulkan untuk menghibahkan beberapa satwa ke kebun binatang lain. Selanjutnya, pihak penerima hibah diminta menggelar pelatihan dengan pemateri dari Kebun Binatang Surabaya. “Saya lebih suka pakai kata hibah karena kalau tukar-menukar itu definisinya sangat ketat. Kami mengikuti peraturan Menteri Kehutanan,” ujarnya.

Pengamat satwa dan lingkungan, Singky Soewadji, meminta Risma segera bersikap terhadap kelebihan populasi satwa tersebut. Dia menyarankan Risma mengevaluasi kinerja manajemen kebun binatang. “Kalau memang manajemen tidak mampu, ganti saja," katanya.

Menurut Singky, ada tiga masalah di Kebun Binatang Surabaya, yakni manajemen, sumber daya manusia, dan kelebihan populasi satwa. “Manajemen dan sumber daya manusia sudah tertangani dengan baik, tinggal over populasi ini yang belum,” tuturnya.

Dia tak menampik soal harimau Sumatera yang bertahun-tahun tidak bisa dikembangbiakan karena bersaudara. Masalah ini, kata dia, bisa diatasi dengan melakukan pertukaran satwa. “Sayangnya, pihak manajemen tidak bertindak untuk mengatasi itu,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

15 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

15 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

17 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

17 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

18 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya