Kader Golkar Tolak Adanya Setoran Dana dari Calon Ketua Umum  

Reporter

Rabu, 13 April 2016 17:12 WIB

Suasana Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis, 7 April 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Musyawarah Nasional Golkar berencana mewajibkan calon ketua umum menyetor sejumlah dana untuk pembiayaan munas. Adanya kewajiban setoran dana ini ditolak kader Golkar karena dianggap melegalkan politik transaksional pada tubuh partai berlambang beringin tersebut.

"Itu artinya sama saja melegalkan budaya uang yang selama sembunyi-sembunyi menjadi kebiasaan terbuka," kata Ketua Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia saat dihubungi, Rabu, 13 Maret 2016. Dia mengatakan adanya kewajiban setoran ini mengindikasikan panitia munas tak memiliki konsep pelaksanaan munas yang berkualitas.

Doli mengatakan seharusnya panitia bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta lembaga lain yang bisa mewujudkan munas yang bersih dan bebas dari politik uang. Dia mengatakan Munas Golkar kali ini seharusnya dijadikan momentum untuk membersihkan politik transaksional seperti yang terjadi selama ini. Dia mengingatkan, sejak awal Munas Golkar digagas, yang dikedepankan adalah pertarungan ide dan konsep. "Bagaimana inovasi mengembangkan dan memajukan partai," ujar Doli.

Doli mengingatkan bahwa budaya setor-menyetor adalah tradisi yang tak lazim dalam organisasi politik. Jika kebijakan setoran ini diterapkan, dia khawatir ini bisa menjadi preseden buruk pada masa depan. Bukan tidak mungkin, kata dia, tradisi ini bakal merambat ke struktur yang lebih rendah, seperti di provinsi, kabupaten, hingga kecamatan."Yang bisa melakukan politik model ini hanyalah pengusaha kaya," tuturnya.

Menurut Doli, jika tak memiliki anggaran untuk munas, sebaiknya panitia memberi tahu seluruh keluarga besar Golkar. Dengan demikian, kata dia, semua kader bisa menggalang dana untuk penyelenggaraan suksesi kepemimpinan dalam tubuh partai beringin. Apalagi generasi muda Partai Golkar telah menginisiasi penggalangan dana untuk penyelenggaraan munas yang berkualitas.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

21 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

22 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

22 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

23 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

28 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

31 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya