Pimpinan Angkatan Laut Pasifik Barat Rumuskan Prosedur Perang  

Reporter

Rabu, 13 April 2016 17:10 WIB

Pejabat baru Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksdya Ade Supandi berjalan menuju tempat penandatanganan surat keputusan saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 31 Desember 2014. Presiden Joko Widodo melantik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksdya Ade Supandi menggantikan Laksamana Marsetio. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.

TEMPO.CO, Padang - Pimpinan angkatan laut negara-negara Pasifik Barat yang tergabung dalam Western Pacific Naval Symposium (WPNS) menggelar petemuan ke 15 di Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu hingga Kamis, 13-14 April 2016.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi menjelaskan salah satu agenda utama pembahasan adalah tentang prosedur perang di laut atau Code for Unalerted Encounters at Sea (CUES). "Prosedurnya perlu dirumuskan, apalagi kami mendadak bertemu saat perang di laut," ujarnya saat membuka WPNS di Hotel Inna Muara Padang, Rabu 13 April 2016.

Menurut Ade, pembahasan CUES penting dilakukan guna menghindari insiden di laut. Dengan adanya prosedur itu, masing-masing kapal perang bisa berkomunikasi. "Jika disepakati, maka akan menjadi aturan yang baku diterapkan untuk semua angkatan laut anggota WPNS," katanya.

Pertemuan pimpinan angkatan laut dari 27 negara itu juga akan membahas tentang permintaaan Kolumbia dan Inggris untuk menjadi observer WPNS. Setiap delegasi WPNS akan memberikan pertimbangan atas permintaan kedua negara itu.

Ade menjelaskan, pertemuan juga membahas program kerjasama para perwira. Tujuannya agar hubungan angkatan laut negara-negara Pasifik Barat semakin meningkat. "Intensitas hubungan para perwira diperlukan, seperti tukar menukar perwira, saling mengunjungi dan program latihan," ucapnya.

Negara-negara yang menjadi anggota WPSN, antara lain Cina, Amerika Serikat, Australia, Singapura, India, Prancis, Vietnam, Thailand, Bangladesh, Prancis, Srilanka, Papua Nugini, Jepang, Malaysia, Brunei Darussalam, Peru, Kanada, Selandia Baru dan Indonesia.

Tujuan pembentukan WPNS guna meningkatkan kerjasama dan kemampuan dalam pelaksanaan operasi angkatan laut anggota WPNS. Selain itu, membangun saling percaya melalui kerangka kerjasama, diskusi tentang isu–isu kemaritiman, pertukaran informasi, pelatihan dan pertukaran personil.

Penyelenggraan pertemuan WPNS ke 14 digelar pada 2014 di Qingdao, provinsi Shandong, Cina. Adapun pertemuan WPNS ke-16 akan berlangsung di Busan, Korea Selatan, pada 2018.

Sebagai tuan rumah WPNS ke-15, Ade berharap TNI Angkatan Laut dapat menunjukan peran aktif dalam melaksanakan diplomasi militer dalam rangka merespon perkembangan maritime security di wilayah Pasifik Barat. Peran aktif itu sekaligus mendukung kebijakan poros maritim dunia yang merupakan aplikasi kebijakan luar negeri Indonesia yang berdampak lokal dan regional.

Ade mengatakan TNI Angkatan Laut terus melaksanakan strategi diplomasi maritim guna mewujudkan pertahanan maritim. Hal itu dilakukan melalui forum kerjasama dan kemitraaan antar angkatan laut di wilayah regional Pasifik Barat.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

18 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

21 hari lalu

TNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta

TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.

Baca Selengkapnya

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

27 hari lalu

Siagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran

TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

28 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

37 hari lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

41 hari lalu

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI

Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

42 hari lalu

Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya

TNI Angkatan Laut mengadakan mudik gratis menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

Penyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia

13 Februari 2024

Penyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia

Magura V5 adalah drone perahu Ukraina generasi terbaru dengan jarak jangkauan maksimum 805 kilometer dan kapasitas hulu ledak seberat 200 kilogram.

Baca Selengkapnya