Kunjungi Warga Sakit, Bupati Cellica Mendadak Jadi Dokter

Reporter

Selasa, 12 April 2016 21:35 WIB

PLT Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. dr-cellicanurrachadiana.com

TEMPO.CO, Karawang - Dengan nafas tersengal-sengal, Acih, terbaring lemas di kamar nomor 110, ruangan Telukjambe, Rumah Sakit Umum Daerah, Kabupaten Karawang. Sudah empat tahun, perutnya membesar. Terlihat urat-urat hijau menonjol di perut nenek berusia 55 tahun itu.

Marji, menantu Acih mengatakan, berat badan nenek berusia 55 tahun itu bertambah hampir tiga kali lipat. "Bobot awalnya Berat normal Wacih sekitar 45 kilogram karena penyakitnya itu saat ini beratnya hampir 120 kilo," kata dia.

Sejak tahun 2013, Acih menghabiskan hari-harinya di atas kasur. Karena sulit berjalan, dia harus dibopong kemana-mana. "Bahkan untuk buang air pun, harus ditemani," kata Marji.

Acih, diduga mengidap asites, suatu kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan cairan di rongga perut. Karena keterbatasan ekonomi, keluarga tidak menangani penyakit acih. Sejak 2013 ia tidak menjalani perawatan lanjutan.

"Untuk biaya pengobatan, harus punya uang Rp 5 juta. Jangankan uang segitu, seratus ribu saja saya tidak punya," kata Acih kepada Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Cellica, yang berlatar belakang seorang dokter itu menengok Acih di RSUD Karawang. Selama kurang lebih 20 menit, ia memeriksa keadaan Acih.

Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha itu, ada dua faktor utama yang dapat menyebabkan asites, yakni rendahnya kadar albumin dalam darah dan hipertensi portal.

"Penyebab asites paling sering adalah sirosis hati. Awalnya kita sangka Acih terkena sirosis hepatis (sirosis hati). Setelah diperiksa secara fisik, gejalanya sama dengan sirosis hepatitis, perutnya membesar dan hipertensi portal," ungkap Cellica.

Cellica menyatakan, biasanya, hipertensi portal, mengarah pada peningkatan tekanan di dalam cabang pembuluh darah vena porta yang melalui hati. Darah yang tidak dapat mengalir melalui hati karena terjadi peningkatan tekanan akhirnya akan bocor ke rongga perut dan menyebabkan asites.

"Namun, itu baru diagnosis awal. Tim dokter harus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah penyakit yang sebenarnya," kata Cellica.

Mempunyai latar belakang dokter, Cellica memgaku pernah menemukan kasus serupa pada seorang pasien. "Saya pernah menemukan pasien serupa. Penumpukan cairan di rongga perut belum tentu diakibatkan oleh sirosis hepatis. Ada kemungkinan disebabkan kista ovari, atau penyakit lainnya," ungkap Cellica.

Sementara itu, Irwin, dokter yang menangani Acih sudah mengambil cairan dari dalam perut Acih. "Ternyata setelah diuji sampel, cairan di dalam perut Acih adalah darah. Sehingga jadi dasar pemeriksaan selanjutnya," kata dia.

Mendengar pemaparan dokter, Cellica berpesan supaya segera dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pasien Acih. "Tentunya harus ada pemeriksaan penunjang sebagai diagnosis sebenarnya. Entah USG, radiologi atau patologi anatomi," kata dia.

Cellica mengaku iba terhadap keadaan Acih. Saat ditanyai Cellica, Acih menjawab dengan terbata-bata. Nafasnya pendek-pendek seperti sedang sesak. Acih pun menolak ketika ditawari makan oleh Cellica. "Sudah kenyang bu, terimakasih," jawab Acih.

"Pasien pasti selalu merasa kenyang bu, katena usus dan lambungnya tertekan oleh cairan di perut," kata Yuska Yasin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, yang ikut mengunjungi pasien.

Kepada Cellica, Acih menghaturkan terima kasih. Ia nampak gembira, saat Cellica memastikan, Pemerintah Kabupaten Karawang akan mengawal perawatan Acih sampai sembuh. "Terimakasih Ibu, Alhamdulillahirobbil alamin," kata Acih saat berpelukan dengan Cellica.

Acih tinggal di tempat terpencil. Bersama seorang cucu dan suaminya, Acih tinggal di sebuah rumah sederhana di tengah hutan Kampung Cikeruh, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

Karena kemiskinan dia dan suaminya hanya menjadi petani penggarap kebun kecil. Di kampung yang berpenghuni 30 rumah tersebut, Acih hanya memiliki tiga tetangga di tengah bukit.

"Kondisi jalan yang rusak memberatkan keluarga untuk membawa Acih ke rumah sakit. Itulah yang menjadi sebab penyakitnya tidak tertangani sejak dini," kata Yuska, yang ikut menjemput Acih ke RSUD Karawang.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

27 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

47 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

18 Februari 2024

108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

Demam biasanya menjadi pertanda atas respons tubuh dalam menghadapi suatu penyakit. Berikut daftar obat demam yang aman versi BPOM.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Ratusan Petugas KPPS Kota Bekasi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan, 3 Orang Dirawat di RS

17 Februari 2024

Ratusan Petugas KPPS Kota Bekasi Jatuh Sakit Usai Pencoblosan, 3 Orang Dirawat di RS

Ratusan petugas KPPS Kota Bekasi kelelahan sehingga jatuh sakit usai pencoblosan Pemilu 2024. inas Kesehatan mencatat ada 136 petugas KPPS yang sakit.

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

31 Januari 2024

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.

Baca Selengkapnya

5 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah untuk Berbagai Alasan

24 Januari 2024

5 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah untuk Berbagai Alasan

Saat anak sakit atau ada kepentingan keluarga, maka harus membuat surat izin tidak masuk sekolah. Berikut contoh surat izin tidak masuk sekolah.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya