TEMPO.CO, Banjarnegara - Penduduk Desa Clapar ramai-ramai menguras kolam bukan karena sudah selesai memanen ikan. Desa di Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, ini sedang mengalami longsor.
Untuk menghindari pergerakan tanah longsor bertambah parah, penduduk pun memutuskan menguras kolam ikan agar kadar air dalam tanah berkurang, sehingga bisa mengurangi beban. "Pengeringan kolam ikan milik warga sebanyak 9 kolam dari 59 kolam yang ada di satu dusun. Ini sesuai rekomendasi dari tim geologi," kata Andri Sulistiyo, koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Rabu, 30 Maret 2016.
Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedangkan lebar longsoran 100-200 meter. "Untuk area terdampak diperkirakan lebih dari 8 hektare areal yang longsor."
Jumlah pengungsi akibat longsor di Desa Clapar, juga terus bertambah. Hingga Rabu sore, 30 Maret 2016, jumlah pengungsi mencapai 279 jiwa. "Mereka berasal dari 74 keluarga, tersebar di beberapa titik lokasi," katanya. Sebelumnya jumlah pengungsi sebanyak 267 jiwa dari 73 keluarga.
Andri menjelaskan, selain jumlah pengungsi bertambah, rumah yang mengalami rusak berat juga bertambah menjadi 20 unit. Pada hari sebelumnya berjumlah 17 unit rumah. "Sedangkan rusak sedang ada dua unit, rusak ringan empat unit, dan 33 unit rumah terancam longsor," ujarnya.
Jumlah total tim relawan yang melakukan pendampingan kepada warga sebanyak 232 personel. BPBD dibantu personel TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinsosnakertrans, Satpol PP, Basarnas, Perhutani, Perangkat Desa, serta berbagai elemen dan organisasi masyarakat lainnya.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Ratusan Warga Bangun Jalan Alternatif
29 Maret 2016
Jalan utama desa terputus akibat diterjang longsor.
Baca Selengkapnya