Indonesia Sebaiknya Abaikan Tawaran Israel

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 05:39 WIB

Seorang bocah memegang senjata mainan ikut ambil bagian dalam peringatan ulang tahun pendiri Hamas ke-28 di Gaza, Palestina, 14 Desember 2015. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, mengatakan sebaiknya Indonesia tetap bertekad menghapus penjajahan di muka bumi dengan menolak tawaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menjalin hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dan Israel.

"Konstitusi mengatakan Indonesia bertekad menghapus penjajahan di muka bumi. Atas dasar alasan itu, Indonesia menganggap Israel melakukan penjajahan di tanah Palestina," kata Hikmahanto kepada Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.

Sehingga, hingga saat ini, sebaiknya Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik. Hikmahanto juga menegaskan Indonesia juga tidak mengakui Israel. Menurut dia, terputusnya hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia bukanlah persoalan agama, melainkan masalah yang berkaitan dengan penjajahan.

Hikmahanto menyebutkan penduduk yang tinggal di Palestina bukan hanya muslim saja, melainkan juga nonmuslim. "Sehingga, posisi pemerintah Indonesia adalah, kecuali pemerintah Israel mengakui Palestina merdeka, Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik," katanya.

Menurut Hikmahanto, Indonesia hanya boleh membangun hubungan diplomatik kalau Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Untuk saat ini, tidak perlu ada pendekatan apa pun terhadap Israel. "Itu kan permintaan Israel. Permintaan tersebut boleh saja dikabulkan asalkan Israel memberi kemerdekaan kepada Palestina," ujarnya.

Kemarin, Netanyahu mengundang beberapa wartawan Indonesia, termasuk Tempo, untuk menemuinya di Yerusalem. Dengan ditemani oleh empat orang penasihatnya, Netanyahu melihat ada banyak peluang kerja sama yang bisa dijalin antara Indonesia dan Israel.

Adapun bidang-bidang yang bisa terjalin adalah teknologi air bersih dan pengolahan limbah. Hal tersebut dinilai sebagai beberapa kelebihan Israel yang akan bisa bermanfaat bagi Indonesia. Selain itu, untuk bidang lain, seperti teknologi informasi dan agrikultur, bisa dikembangkan bersama.

LARISSA HUDA

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya