Tragedi Polisi Bunuh Istri, Tak Semua Polisi Ikut Pemeriksaan Kejiwaan  

Reporter

Rabu, 30 Maret 2016 04:54 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal (kiri) dan Kabid Dokkes Kombes Pol Musyafak (kanan) menunjukkan foto korban teroris Sarinah di Polda Metro Jaya, Jakarta, 16 Januari 2016. Tujuh nama tersebut adalah Rico Hermawan, Sugito, Dian Juni Kurniadi, M Ali, Afif alias Sunakim, Amer Ouali Tahar (warga negara Kanada) dan Ahmad Muhazan. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Maret ini sudah dua kali terjadi tragedi pembunuhan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap istrinya. Yang pertama, pada 12 Maret lalu, seorang anggota Brimob berinisial A, 28 tahun, menembak mati istrinya, AF, 26 tahun, di rumahnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Seusai membunuh, pelaku mencoba bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya. Pelaku akhirnya tewas setelah mengalami krisis dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Tak kurang dari dua minggu, kasus pembunuhan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap istrinya kembali terjadi di daerah Depok. Seorang anggota Kepolisian Resor Depok, Bripka Triono, bekerja sama dengan pembantunya Madun alias Mamad, membunuh istrinya, Ratnita, dengan cara membekapkan bantal hingga tewas.

Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak, sebetulnya tidak mungkin seseorang yang mengalami gangguan jiwa bisa menjadi anggota kepolisian.

"Tentunya kalau siapa pun anggota Polri ada gangguan jiwa, enggak mungkin sampai jadi polisi ya. Karena sebelum jadi polisi kami periksa, selain pemeriksaan fisik, ada pemeriksaan penunjang. Salah satunya pemeriksaan kejiwaan dengan tes MMPI," kata Musyafak di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 29 Maret 2016.

Musyafak menuturkan, setiap satu tahun sekali pihak kepolisian selalu mengadakan medical check up, termasuk pemeriksaan kejiwaan dan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory. MMPI. Namun, karena keterbatasan anggaran, tidak semua anggota kepolisian yang tergabung di wilayah Polda Metro Jaya menjalani pemeriksaan itu.

"Anggaran terbatas di Polda Metro Jaya, hanya untuk 40 persen dari populasi anggota yang dinas di PMJ dan jajaran. Jadi tidak semua bisa melaksanakan check up, termasuk pemeriksaan kejiwaan," kata Musyafak.

Dengan adanya kasus pembunuhan anggota kepolisian terhadap istrinya, Musyafak mengatakan pihaknya akan melaksanakan manajemen stres untuk anggota dan melakukan pemeriksaan MMPI.

"Kami melakukan upaya-upaya untuk manajemen stressing. Kami beri pelatihan-pelatihan, kami beri motivasi, kami beri sosialisasi supaya lurus kembali, supaya lebih kuat dalam menghadapi stressor-stressor yang ada," katanya.

Musyafak mengatakan manajemen stres tersebut akan mulai dijadwalkan esok hari untuk anggota kepolisian yang berdinas di Mapolda Metro Jaya. "Dan ini belum kita periksa karena keterbatasan SDM untuk melakukan pemeriksaan ini. Sehingga saya minta kasatket untuk menunjuk anggotanya, barangkali sedikit terjadi perubahan perilaku atau sikap," ujarnya.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya