Banjir 5 Meter Rendam Tiga Kecamatan di Kutai Barat

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 29 Maret 2016 15:51 WIB

Tukang perahu membawa penumpang di "dermaga" Jalan Raya Banjaran, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat banjir sungai Citarum merendam ruas jalan provinsi tersebut, 16 Maret 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Samarinda - Banjir besar merendam tiga kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, yakni di Kecamatan Nyuatan, Damai, dan Muara Lawa sejak sepekan terakhir. Kedalaman air mencapai 5 meter merendam rumah warga. Banjir juga memutuskan jalan poros Samarinda-Kutai Barat karena terendam banjir hingga kedalaman dua meter.

Hasriyansyah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kutai Barat, mengatakan banjir yang merendam pemukiman warga terjadi akibat meluapnya Sungai Mahakam diikuti meluapnya Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam. Tingginya curah hujan memicu bertambahnya debit air yang tak bisa tertampung dua sungai besar ini.

"Kalau di bantaran Sungai Mahakam ada lima kecamatan yang terendam banjir, Kecamatan Long Iram, Tering, Melak, Muara Pahu, dan Kecamatan Penyinggah. Tapi banjir terparah terjadi di Sungai Kedang Pahu yang merendam tiga kecamatan," kata Asriyansyah saat dihubungi dari Samarinda, Selasa, 29 Maret 2016.

Sejauh ini, menurut Asriyansyah, BPBD Kutai Barat masih terus menghimpun data korban banjir. Pasukan reaksi cepat BPBD terus menyisir ke kamp darurat yang ada di kampung-kampung. Saat ini BPBD fokus untuk penyaluran logistik karena warga sangat memerlukannya.

"Data sementara di Kecamatan Muara Lawa saja mencapai 1.512 KK yang mengungsi. Kalau di dua kecamatan lain masih dalam proses data," kata Asriyansyah.

Menuju Kutai Barat, saat ini kondisinya sangat sulit ditempuh jalaur darat. Jalan poros yang menjadi jalur utama warga terputus akibat terendam banjir. Menurut Asriyansyah, yang paling memungkinkan menuju Kutai Barat dilalui jalur sungai. Dengan kedanaraan darat jarak tempuh terjauh hanya sampai di Muara Lawa, masih ada puluhan kilometer menuju Barong Tongkok, ibu kota Kabupaten Kutai Barat.

Syarkawi, warga Muara Niliq Kecamatan Damai, mengabarkan banjir saat ini masih bertahan dan merendam rumah warga. Banjir terparah merendam pemukiman yang ada di sepanjang bantaran Sungai Kedang Pahu. Ketinggian air mencapai lima meter. Rumah warga nyaris seluruhnya terendam, hanya menyisakan atap.

Konstruksi rumah warga di daerah ini umumnya rumah panggung dengan ketinggian enam meter dari permukaan tanah. "Saya ngungsi ke Samarinda ke tempat keluarga. Kalau tetangga saya ngungsi ke tempat yang tinggi, ada yang di masjid, juga di gereja," kata Syarkawi.

Tokoh masyarakat Kutai Barat, Rina Laden Mering, merespon banjir di daerahnya dengan membangun Posko di Samarinda. Dia menghimpun bantuan warga Samarinda dan sekitarnya untuk disalurkan kepada warga korban banjir di Kutai Barat.

Menurut dia, bantuan yang kini diperlukan warga berupa pakaian dan makanan. Sepekan berada di pengungsian menurut dia, warga memerlukan perlengkapan untuk menghabiskan waktu di pemukiman.

"Posko sudah aktif terhitung, Selasa hari ini," kata Rina.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya