Salah Seorang Dirjen Kementerian Keuangan Diperiksa Jaksa

Reporter

Minggu, 27 Maret 2016 17:44 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Parepare - Kepala Kejaksaan Negeri Parepare, Sulawedsi Selatan, Risal Nurul Fitri, mengatakan penyidik telah mengagendakan pemeriksaan terhadap salah seorang Direktur Jenderal Kementerian Keuangan berkaitan dengan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makasau, Kota Parepare. “Statusnya sebagai saksi,” ujarnya kepada Tempo, Minggu, 27 Maret 2016.


Pengadaan alat kesehatan pada 2014 itu menghabiskan anggaran Rp 19,8 miliar yang bersumber dari Kementerian Kesehatan. Penyidik kejaksaan menduga anggaran itu telah diselewengkan. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ditemukan kerugian negara mencapai Rp Rp 10 miliar.


Penyidik kejaksaan telah menetapkan dua tersangka, yakni Uwais Alqarni selaku pejabat pembuat komitmen proyek dan Chandra Pratama sebagai Direktur PT Pahlawan Roata, rekanan pengadaan alat kesehatan.


Menurut Risal, pemeriksaan terhadap Dirjen itu dilakukan Rabu, 30 Maret 2016. Seharusnya pemeriksaan dilakukan pada April 2015 lalu. Tapi tidak hadir. Dirjen bidang anggaran di Kementerian Keuangan itu akan dimintai keterangannya ihwal persetujuan Kementerian Keuangan terhadap Kementerian Kesehatan mengucurkan anggaran pengadaan alat kesehatan itu. “Kami ingin mengetahui alasan disetujuinya anggaran itu,” katanya.


Risal berharap dari keterangan Dirjen itu penyidik kejaksaan bisa menetapkan tersangka baru. Penyidik sebenarnya sudah mengantongi nama calon tersangka baru itu, karena dinilai bertanggungjawab dalam korupsi tersebut. Namun, Risal enggan membeberkannya. "Siapa orangnya, tunggu saja,” ucapnya. Dia tak ingin terburu-buru menetapkan status tersangka guna menghindari perlawanan berupa upaya hukum praperadilan.


Advertising
Advertising

Sementara itu, salah seorang tersangka, Candra Pratama mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Permohonan diajukan usai menjalani pemeriksaan Kamis pekan lalu. "Ada acara keluarga yang harus saya hadiri,” tuturnya.


Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Parepare, Muhammad Yusuf, menyatakan penolakan atas permohonan Candra. "Selain karena kerugian negara yang cukup besar, tersangka juga orang luar Kota Parepare," tuturnya, Minggu, 27 Maret 2016.


DIDIET HARYADI SYAHRIR



Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

26 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

29 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

35 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

53 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

4 Februari 2024

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

5 Januari 2024

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

30 Desember 2023

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya