Jokowi: Muslimat NU Benteng Paham Radikal dan Narkoba

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 26 Maret 2016 19:32 WIB

Umat Muslim mengikuti Istighosah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan peran Muslimat NU akan semakin meningkat di masa depan. Ini disebabkan dakwah Muslimat NU adalah dakwah dengan perbuatan atau bil hal, bukan hanya dakwah lisan atau bil lisan.

"Dengan dakwah perbuatan itu, saya yakin jumlah majelis taklim, jumlah lembaga pendidikan, jumlah lembaga sosial dan kesehatan, serta jumlah koperasi primer Muslimat NU akan semakin meningkat di masa depan," kata Jokowi dalam siaran persnya, Sabtu, 26 Maret 2016. Jokowi mengatakan itu saat menghadiri Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur.

Dengan dakwah perbuatan itu, kata Jokowi, kewaspadaan Muslimat NU akan semakin meningkat. Muslimat NU juga akan mampu menyiapkan filter dan menanamkan ajaran agama sejak dini kepada anak-anak. "Sehingga mereka mampu membentengi diri dari pengaruh paham radikal dan narkoba yang menjadi ancaman kita semuanya," kata Jokowi.

Dalam acara tersebut, Jokowi menyaksikan deklarasi dan Ikrar Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU oleh Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Jawa Timur Masruroh Wahid, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Riau Dinawati, Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Selatan Andi Majda dan Relawan Anti Narkoba Ivan. Jokowi memuji langkah yang dilakukan Muslimat NU.

"Alhamdulilah urusan narkoba tadi di hadapan kita sudah dideklarasikan laskar antinarkoba dari Muslimat NU. Ini sebuah reaksi yang cepat dalam menghadapi perubahan zaman," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia sedang dalam darurat narkoba dimana setiap hari 30 sampai 50 anak-anak menjadi korban meninggal karena narkoba. "Sekali lagi saya ingin mengapresiasi apa yang sudah dideklarasikan Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU," kata Jokowi.

AMIRULLAH

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

34 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya