Bandung Lautan Api Ide Jenderal Nasution, Ini Sejarahnya  

Reporter

Kamis, 24 Maret 2016 16:58 WIB

Peristiwa Bandung Lautan Api. anri.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini peristiwa Bandung lautan Api berusia 70 tahun. Bumi hangus yang terjadi 24 Maret 1946 itu masih menjadi kisah heroik bagi warga Bandung. Ada satu tokoh utama yang mencetuskan taktik melawan tentara sekutu itu, yakni Jenderal Abdul Haris Nasution. Bumi hangus Bandung pun menurut Nasution menjadi salah satu teknik gerilya.

Awal teknik gerilya dengan bumi hangus dimulai di Bandung. Memasuki bulan Maret 1946 keadaan Bandung sangat genting. Sebelah utara sekitar Lembang sampai Sukabumi, pasukan Inggris yang memimpin sekutu ingin segera mengambil alih tentara Jepang yang ditawan dan minta senjata di tangan masyarakat sipil diserahkan.

Tentara Republik Indonesia (TRI) tidak menyetujui tindakan Inggris tersebut. Inggris pun pada 23 Maret 1946 melalui udara menyebar pamflet-pamflet yang meminta warga Bandung segera meninggalkan kota tersebut. (BACA: Emil Tak Ada yang Seheroik Kota Bandung)

Nasution yang waktu itu menjabat Panglima Divisi I Siliwangi melalui beberapa pertemuan dengan Kolonel Hunt yang menjabat Staf Divisi Sekutu di Bandung, menolak pengosongan tentara dari Bandung. Pihak Sekutu waktu itu meminta TRI keluar sampai radius 10 km dari kota Bandung.

Akhirnya Nasution mengeluarkan perintah agar semua pegawai dan rakyat keluar kota Bandung sebelum pukul 24.00. Kemudia tentara ia perintahkan untuk melakukan bumi hangus semua bangunan yang ada di kota Bandung. Akibatnya, pasukan Sekutu tidak bisa lagi memanfaatkan bandung sebagai markas mereka.

Tindakan Nasution yang memerintahkan bumi hangus kota Bandung dipertanyakan divisi TRI Yogyakarta. Nasution oleh Kolonel Hidayat yang diutus Jenderal Kartasasmita dianggap tidak mau mempertahankan Bandung sampai titik darah penghabisan.

Nasution beralasan tidak mau mengorbankan 4 divisi yang ia miliki. "Kalau musuh akan menduduki, mereka akan menerima puing. Tapi empat batalyon saya tetap utuh dan tiap malam melakukan gerilya di dalam kota," kata Nasution di buku Sekitar Perang Kemerdekaan.

Teknik bumi hangus Bandung akhirnya kembali dipakai menghadapi Agresi Belanda pada tahun 1948. Panglima Besar Jenderal Sudirman pun mendukung usulan Nasution. "Untuk menghadapi serangan Belanda, perlu dibikin kantung-kantung gerilya dan menjalankan siasat bumi hangus semua milik Belanda," tutur Nasution di buku Jenderal Tanpa Pasukan Politisi Tanpa Partai. Kemudian Jenderal Sudirman menandatangani "Perintah Siasat No 1" yang isinya tindakan bumi hangus untuk memperlambat serbuan musuh.

Nasution selaku wakil Jenderal Sudirman langsung memerintahkan persiapan bumi hangus tersebut. "Saya instruksikan Panglima-panglima Divisi I, II, III dan IV mengadakan latihan umum untuk menyelubungi persiapan bumi hangus dan basis gerilya yang telah diprogramkan".

Perang gerilya dengan tehknik bumi hangus begitu terkenal. Sewaktu Presiden Sukarno melakukan kunjungan ke Burma tahun 1950, teknik itu ditanyakan langsung petinggi Burma kepada Sukarno. Secara berkelakar Sukarno langsung menunjuk Nasution yang mendampinginya. "Dia yang melakukan bumi hangus".

EVAN (PDAT) | Sumber Diolah Buku Nasution

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya