Kakek Ridwan Kamil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Reporter

Rabu, 23 Maret 2016 20:51 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam konferensi pers terkait beredarnya informasi dirinya yang menampar sopir di Bandung, 21 Maret 2016. Kang Emil mengatakan hanya memegang dagu seorang sopir. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia (YMSI) Cabang Jawa Barat mengusulkan nama K.H. Muhyidin sebagai calon pahlawan nasional. Usut punya usut, Muhyidin adalah kakek dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Nenek Ridwan Kamil bernama Siti Hafsah, istri keempat dari Muhyidin.

Ketua YMSI Cabang Jawa Barat Nina Herlina Lubis mengatakan, Muhyidin memang tidak dikenal lantaran tidak banyak dokumentasi tertulis yang menceritakan perjalanan hidupnya. Namun melalui penelitian yang cukup panjang baik lewat wawancara kepada pihak keluarga termasuk bekas murid-muridnya di Pesantren Pagelaran 1, 2 dan 3, Muhyidin diketahui sebagai salah satu pemimpin pasukan Hisbullah pada masa perang kemerdekaan.

"Kami pergi ke perpustakaan nasional. Dalam beberapa koran, ternyata betul Kyai Haji Muhyidin ini adalah pimpinan Hisbullah pada perang kemerdekaan. Umumnya pasukan Hisbullah mengambil peran penting pada perang kemerdekaan di berbagai daerah," kata Nina seusai seminar usulan pahlawan nasional di Museum Sri Baduga, Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu, 23 Maret 2016.

Nina menambahkan, melalui penelitian yang telah dilakukan baik observasi maupun studi literatur, Muhyidin layak diusulkan menjadi pahlawan nasional karena ikut berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Muhyidin pernah dua kali di penjara karena dianggap tokoh berbahaya oleh pemerintah kolonialisme.

"Kriteria yang disampaikan dalam UU Nomor 20 Tahun 2009 dan PP 35 Tahun 2010 menurut saya terpenuhi. Hanya kami perlu membuat, menyusun, bukunya secara akademis dengan dilengkapin bukti supaya sampai ke tangan TP2GP," ucapnya.

Sebelum usulan dimasukkan ke Kementerian Sosial dan Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) , dalam waktu dekat YMSI Jawa Barat akan meminta rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan agar usulan tersebut diteliti oleh Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) terlebih dahulu.

Sementara itu, di dalam seminar tersebut usulan Nina Lubis sempat mendapat kritikan dari guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Susanto Zuhdi. Menurut dia, penelitian yang dilakukan YMSI untuk mengusulkan Muhyidin menjadi pahlawan nasional masih sumir karena masih kurang bukti literatur.

Argumen Susanto diamini oleh Siti Aisyah, Kasubdit Penghargaan dan Tunjangan Kesejahteraan Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan Kementerian Sosial RI sebagai dapur dari pemberian penghargaan pahlawan nasional. "Benar, dari Profesor Susanto jangan terburu-buru diusulkan. Lebih baik dicari lagi literaturnya. Masih kurang mendalam. Sayang kesempatan ini, jangan dibuang begitu saja," jelas Siti.

Di tempat yang sama, Ridwan Kamil selaku perwakilan keluarga menambahkan, minimnya dokumentasi dan literatur yang menjelaskan perjuangan Muhyidin dikarenakan banyak riwayat hidup yang sengaja dihilangkan oleh kakeknya sendiri. "Kakek saya ini selama ini ceritanya tidak pernah dipublikasikan karena budaya menulis tidak banyak hadir waktu itu. Kakek saya dimata kami keluarga adalah pahlawan dalam membela republik yang memimpin ratusan pasukan menyerang Belanda di sana-sini utamanya di Bandung. Puncaknya adalah gugurnya uwak saya Edeng," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

4 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

7 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

1 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

3 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

4 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya