Kasus La Nyalla, Jaksa Minta Wartawan Pantau Praperadilan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 23 Maret 2016 13:44 WIB

Pemuda Pancasila melakukan orasi di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur karena tidak terima La Nyalla ditetapkan tersangka. Rabu, 16 Maret 2016. Tempo/Jihan Syahfauziah

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Marulli Hutagalung meminta wartawan memantau hakim yang menangani permohonan praperadilan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Matalitti. Melalui kuasa hukumnya, La Nyalla tidak terima penetapannya sebagai tersangka korupsi dana hibah untuk pembelian saham perdana (IPO) pada Bank Jatim 2012.

Sidang praperadilan rencananya dilakukan pada Rabu, 30 Maret 2016, dengan hakim tunggal Ferdinandus. "Pantau itu hakimnya, jangan sampai ada kecurangan," kata Marulli Hutagalung, Rabu, 23 Maret 2016.

Marulli begitu yakin dengan alat bukti yang dimiliki Kejaksaan untuk menyeret La Nyalla sebagai tersangka. Apabila praperadilan sampai kalah, menurut dia, itu merupakan putusan di luar yuridis. Marulli mengatakan akan tetap mengeluarkan sprindik (surat perintah penyidikan) baru apabila praperadilan dimenangi pihak La Nyalla.

Kejaksaan telah menetapkan La Nyalla sebagai tersangka pada 16 Maret lalu setelah dikeluarkannya surat perintah penyidikan baru pada 10 Maret 2016. Sprindik baru itu menyatakan bahwa Kejaksaan kembali melakukan penyelidikan terhadap kasus penggunaan dana hibah untuk pembelian saham perdana (IPO) Bank Jatim 2012.

La Nyalla dipanggil Kejaksaan untuk dimintai keterangan sebagai tersangka. Namun dia tidak datang karena menunggu putusan praperadilan. Diwakili kuasa hukumnya, Ahmad Riyadh, La Nyalla meminta penundaan pemeriksaan sampai putusan praperadilan dibacakan Pengadilan negeri Surabaya.

Namun Kejaksaan tidak menghiraukan permohonan itu. Kejaksaan kembali memanggil La Nyalla untuk diperiksa pada 24 Maret 2016.

Menanggapi hal itu, melalui Riyadh, La Nyalla masih tetap dalam pendiriannya. La Nyalla tidak akan hadir memenuhi panggilan itu untuk menunggu kepastian hukum dari putusan praperadilan. "Sekarang, selang waktu Kejaksaan membuat sprindik baru dengan penetapan tersangka cuma enam hari, apa ada pemeriksaan saksi baru?” kata Riyadh.

La Nyalla diduga menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebesar Rp 5,3 miliar dengan keuntungan saham perdana Rp 1,1 miliar. Kejaksaan menduga keuntungan itu digunakan untuk kepentingan pribadi La Nyalla, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Kadin Jawa Timur.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.

Baca Selengkapnya