Balita Diduga Dianiaya hingga Tewas, Ibu Kandung & Ayah Tiri Buron

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 21 Maret 2016 06:56 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Gowa - Muhammad Alif, balita usia 13 bulan, meninggal diduga dianiaya oleh ibu kandungnya, Mila, 17, dan ayah tirinya, Sudirman, 35, warga Desa Bonto Kassi, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ibu dan ayah tirinya sudah melarikan diri dan sementara dalam pengejaran kepolisian.

Kabar meninggalnya Alif sampai ke ayah kandungnya, Sumarlin, 22, warga Parangloe, sekitar pukul 16.00 Wita, Ahad, 20 Maret 2016. "Pertama kali diberi tahu kakak mantan istri saya. Katanya anak saya meninggal gara-gara terjatuh dari mobil," kata Sumarlin kepada Tempo saat ditemui di depan ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Senin, 21 Maret 2016.

Sumarlin mengaku heran saat jasad anaknya tidak diantar oleh mantan isteinya ke rumahnya, tapi dibawa oleh beberapa temannya. Kecurigaan anaknya meninggal tidak wajar bertambah saat melihat luka lebam di tubuh anaknya. "Tidak ada keluarganya yang melayat, yang antar anakku temannya Mila," ujarnya.

Sesaat setelah menyaksikan luka lebam di tubuh anaknya, Sumarlin bersama keluarganya berinisiatif melapor ke Mapolsek Parangloe. Sumarlin menceritakan, istri yang dinikahinya pada 2014 ini minta cerai saat ia di perantauan, Ambon, Maluku pada Desember 2015. "Katanya mau bebas dan kejelasan status dari saya karena kami sudah pisah ranjang sebelum saya ke Ambon, dan akhirnya saya menyetujui permintaannya. Ternyata belakangan dia menikah dengan suaminya yang sekarang (Sudirman)."

Kepala Unit Kepolisian Sektor Parangloe Ipda Hasan Fadhly membenarkan Alif diduga meninggal dengan tidak wajar setelah melihat luka lebam di leher sebelah kanan, di punggung, dan di buah zakarnya. "Diduga almarhum tewas dianiaya setelah kami melihat luka lebam di tubuhnya," kata Hasan, Senin, 21 Maret 2016.

Indikasi lainnya, saat kepolisian melakukan pengecekan di Puskesmas Parangloe, mereka mendapat keterangan berbeda. Pihak Puskesmas menyebut Alif diantar ibu dan ayah tirinya karena sakit diare. "Tapi kata pihak Puskesmas, balita itu sudah meninggal sebelum tiba di Puskesmas," ujar Hasan.

Kata Hasan, Mila dan Sudirman sudah tidak berada di rumah. Mereka diduga melarikan diri sejak jenazah Alif dibawa ke rumah ayah kandungnya. "Kami sudah melakukan penyisiran mengejar keduanya dibantu dengan tim IT kepolisian untuk melacak lokasi telepon seluler mereka," jelas Hasan.

SAHRUL ALIM
BERITA MENARIK
Yusril Berdoa, Ahok Selamat dari Kasus Sumber Waras
Kala Ridwan Kamil Dituding Menggampar Sopir Angkot



Berita terkait

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

3 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

7 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

7 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya