Jokowi Lanjutkan Proyek Megaskandal Hambalang?  

Jumat, 18 Maret 2016 17:41 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimujono mengunjungi salah satu gedung di proyek Wisma Atlet Hambalang, Bogor, 18 Maret 2016. TEMPO/Aditya Budiman

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berencana akan melanjutkan Proyek Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat, yang terhenti akibat megaskandal korupsi. Jokowi mengaku akan segera memutuskan penggunaan lahan tersebut setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan pemeriksaan.

“Apakah masih seperti lama untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah, bisa saja. Diubah menjadi Wisma Atlet misalnya, atau diubah menjadi untuk pelatnas atau diubah menjadi rusunawa," kata Jokowi, Jumat, 18 Maret 2016.

Proyek Hambalang digagas Ditjen Olahraga Depdiknas pada 2004. Bupati Bogor kemudian mengeluarkan izin bernomor 591/244/Kpts/Huk/2004 tentang lokasi pembangunan gedung pendidikan dan latihan olahraga pelajar nasional di Desa Hambalang seluas 32 hektar. BACA: Empat Tahun Mangkrak, Hambalang Dikunjungi Jokowi

Pada 2007, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengajukan pendaftaran ulang ke Pemerintah Daerah dan mengubah nama proyek menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Prestasi Olahraga Nasional. Saat itu, Menpora dijabat oleh Adhyaksa Dault.

Selang dua tahun, Andi Mallarangeng yang menggantikan Adhyaksa Dault, melanjutkan proyek tersebut dan dibahas dalam rapat dengan Komisi X DPR pada 20 Januari 2010. Anggota Komisi X DPR saat itu, Zulfadhli, mengatakan Andi ingin meningkatkan proyek sekolah olahraga Hambalang menjadi sport centre.

"Memang Menpora sebutkan ini melanjutkan program sebelumnya tapi dikembangkan. Waktu itu sudah disebutkan total proyeknya Rp 1,2 triliun dan sudah ada anggaran di 2010 sebesar Rp 200 miliar," kata Zulfadhli saat itu.

Proyek itupun akhirnya bermasalah karena kasus korupsi. Proyek ini menyeret anggota DPR periode 2009-2014 Angeline Sondakh dan Nazaruddin, politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng. Mereka kini menjalani hukuman.

Proyek Hambalang
Nama Proyek : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional
Lokasi: Sentul, Bogor
Tujuan: Menggantikan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga Ragunan
Luas Proyek: Lahan 32 hektare, bangunan sekitar 12 hektar.
Pelaksana proyek: PT Adhi Karya menangani 70% dan PT Wijaya Karya 30%
Nilai proyek: Rp 1,2 triliun
Waktu pembahasan: 2010
Target selesai: 2012
Kerugian: Rp 463,66 miliar (Badan Pemeriksa Keuangan)
Uang sudah diterima Adhi-Wika: Rp 471,71 miliar
Uang yang sudah dikeluarkan Adhi-Wika ke pihak tertentu: Rp 34,54 miliar

EVAN PDAT | DIOLAH TEMPO

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

4 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

16 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

20 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya