Sebanyak 2,1 Juta Warga Jatim Menunggak Iuran BPJS Kesehatan  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 20:25 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Malang - Sepanjang 2015 sekitar 1,6 juta jiwa peserta mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jawa Timur menunggak iuran. Total tunggakan pembayaran iuran mencapai Rp 3 miliar.

Peserta BPJS Kesehatan yang menunggak merupakan peserta mandiri atau peserta bukan penerima upah. "Peserta mandiri banyak yang mendaftar saat sakit," kata Kepala Departemen Pemasaran dan Kepesertaan BPJS Divisi Regional Jawa Timur Hendry Wahjuni, Rabu, 16 Maret 2016.

Selain itu, klaim peserta BPJS Kesehatan mandiri menjadi yang terbesar. Tunggakan terjadi karena peserta tidak tahu kewajiban membayar iuran bulanan, lupa membayar, kesulitan membayar, atau sengaja tak membayar.

Menurut Hendry, untuk sementara peserta tetap mendapat pelayanan meski menunggak pembayaran. Maksimal tunggakan sekitar enam bulan. Setelah melebihi enam bulan, peserta tak bisa mendapat pelayanan kesehatan, meliputi pelayanan tingkat pertama sampai rujukan ke rumah sakit. "Sebenarnya konsepnya subsidi silang. Peserta sehat membantu peserta yang sakit."

Setelah mendapat pelayanan, peserta tak lagi membayar iuran. Sedangkan peserta penerima upah atau yang dibayar melalui perusahaan tempat bekerja relatif rendah, sekitar 500 ribu, sehingga total ada 2,1 juta peserta yang menunggak iuran.

Total peserta BPJS Kesehatan di Jawa Timur sebanyak 21 juta jiwa. Mulai 1 April 2016 iuran peserta BPJS Kesehatan naik. Untuk kelas III semula Rp 25.500 naik menjadi Rp 30.000, kelas II semula Rp 42.500 naik menjadi Rp 51.000, kelas I naik awalnya Rp 59.500 menjadi Rp 80.000. Kenaikan iuran sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Dalam Peraturan Presiden juga disebutkan peserta yang menunggak tak mendapat pelayanan sebelum tunggakan dilunasi. Namun, dalam peraturan tersebut, tak ada denda atas keterlambatan pembayaran iuran.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

11 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

19 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

33 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

34 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya