Peradaban Bisa Ditingkatkan dengan Membaca dan Menulis  

Reporter

Rabu, 16 Maret 2016 04:54 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Depok - Pendiri Forum Lingkar Pena Helvy Tiana Rosa mengatakan peradaban bangsa Indonesia bisa didongkrak dengan meningkatkan minat membaca dan menulis. Bahkan orang Indonesia mesti menghasilkan satu tulisan dalam hidupnya dan meluangkan waktu untuk membaca.

"Menulis merupakan pekerjaan yang bisa disandingkan dengan pekerjaan apa pun. Penulis adalah nadi bangsa. Untuk meningkatkan peradaban bangsa, caranya dengan membaca dan menulis," kata Helvy saat menjadi pembicara seminar menggali dan mengasah kepemimpinan perempuan di era globalisasi yang kompetitif di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Selasa, 15 Maret 2016.

Ia mengatakan potensi untuk mengembangkan minat menjadi penulis di Indonesia itu mudah. Saat ini banyak fasilitas dan kemudahan, yakni dengan banyaknya penerbit, perusahaan, dan media yang bisa menyalurkan minat menulis.

Bahkan saat ini penulis di Indonesia sudah memadukan idealisme dan komersialisasi, yang telah ada di pasaran. Selain itu, pasar di Indonesia banyak diisi karya-karya perempuan muda.

"Yang penting dalam menulis jangan pernah menyerah. Hans Cristian Andersen bahkan gagal 499 kali dalam menulis. Karyanya yang ke 500, Si Itik Buruk Rupa, akhirnya dicetak dan terkenal," ujarnya.

Helvy juga berbagi pengalaman agar perempuan di Indonesia bisa menggali potensinya. Pertama, kata dia, sebagai perempuan harus tahu potensi diri, mau terus menggali, serta mengasah potensi dirinya.

"Coba untuk selaraskan domestic role dengan public role. Tekuni keterampilan yang dimiliki hingga bisa jadi ahli di bidangnya masing-masing," ujarnya.

Dia berujar, kendala utama mengembangkan potensi perempuan berada di internalnya. Keengganan, kemalasan, serta perasaan tak mampu dan tak berdaya menjadi penghambat perempuan mengembangkan potensinya.

Kendala kedua, kata dia, berasal dari eksternal, yang masih menganggap perempuan sebagai warga kelas dua. "Kendala budaya dan salah paham terhadap interpretasi beragama juga ada," ucapnya.




IMAM HAMDI



Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

3 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

16 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

43 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

50 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

51 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya