58 Pejabat Dimutasi Setiap 6 Bulan di Bangkalan

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 22:53 WIB

Bupati Bangkalan Muhammad Makmun Ibnu Fuad. maduracorner.com

TEMPO.CO, Bangkalan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengkritik mutasi 58 pejabat yang dilakukan Bupati Bangkalan Senin, 14 Maret 2016. Mutasi besar-besaran itu dianggap tidak menyelesaikan masalah rangkap jabatan sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Sekretaris Komisi Pemerintahan DPRD Bangkalan, Mahmudi, menuturkan sepekan sebelum mutasi itu, komisinya memang memanggil Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Bangkalan Eddy Moeljono. Mereka mempermasalahkan empat pejabat yang merangkap jabatan.

Satu diantaranya adalah Taufan ZS yang menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga sekaligus Pelaksana tugas Kepala Kantor Cipta Karya. "Kami berharap, saat mutasi jabatan, tidak ada lagi yang rangkap jabatan," kata Mahmudi, Selasa 15 Maret 2016.

Namun saat mutasi dilakukan, masih ada pejabat yang merangkap jabatan. Contohnya Mohammad Gufron, mantan Asisten Bidang Perekonomian yang saat ini malah rangkap menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pelaksana tugas (Plt) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Selain BPKAD, Kepala Bagian Risalah Joko Supriono juga merangkap Plt Sekretaris DPRD Bangkalan. Direktur RS Syamrabu Yusro juga merangkap Plt Kepala Dinas Kesehatan.

Eddy berdalih rangkap jabatan sengaja dipertahankan karena belum ada sosok yang tepat. Dia sendiri merangkap Ketua Baperjakat dan Sekretaris Daerah.

Namun Mahmudi menilai alasan itu janggal. Menurut dia, jika memang belum ada sosok yang tepat, seharusnya Kepala BPKAD, Dinas Kesehatan dan Sekretaris Daerah yang lama tidak perlu dimutasi karena ketiga pos dinilainya vital.

Untuk memperjelaskan berbagai keanehan dari mutasi itu, Komisi A berencana akan memanggil Baperjakat Bangkalan. "Kalau memang kekurangan eselon II, yang eselon III dan IV mari di sekolahkan, agar tidak ada lagi yang rangkap jabatan," ungkap Mahmudi.

Sebelumnya, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad menegaskan mutasi kali ini hanyalah agenda rutin yang harus dilakukan dua kali dalam setahun atau setiap enam bulan. "Mutasi ini untuk penyegaran, supaya kinerja meningkat, karena banyak agenda penting akan digelar diantaranya pilkades serentak," kata dia.

Ibnu adalah anak dari Ketua DPRD non aktif dan mantan Bupati Bangkalan dua periode Fuad Amin Imron. Yang terakhir ini telah divonis delapan tahun penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus suap izin tambang di Bangkalan. Vonis itu belakangan diperberat di Pengadilan Tinggi menjadi 13 tahun plus pencabutan hak politik.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

14 Juni 2021

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

14 Juni 2021

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

12 Juni 2021

Panglima TNI Minta Petugas di Lapangan Terus Pantau Kasus Corona

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta anak buahnya terus memantau perkembangan kasus Corona.

Baca Selengkapnya