1.000 Difabel di Purwakarta Terima Bantuan Kaki Palsu

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 17:54 WIB

Seorang anak mencoba kaki palsu bantuan Kick AndyFoundation di Ruang Borobudur Polda Jawa Tengah di Semarang, Jum'at(3/8). 100 kaki palsu tersebut dibagikan untuk korban kecelakaan lalu lintas dari berbagai daerah di Jawa Tengah. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.000 penyandang difabel di Purwakarta, Jawa Barat, menerima bantuan kaki palsu hasil kerja sama Pemkab Purwakarta, Sequis Life dan Yayasan Peduli Tuna Daksa. "Ini bantuan kali kedua," kata Kepala Subbagian Kesra Pemkab Purwakarta, Didin Ibrahim, kepada Tempo, 15 Maret 2016.

Kali pertama bantuan kaki palsu buat para difabel dilakukan medio 2015. Tetapi, jumlahnya masih terbatas buat 43 orang. Setiap tahun penyandang difabel yang akan menerima bantuan kaki palsu akan terus meningkat.

"Ke depan, penerimanya bahkan akan meliputi warga daerah tetangga seperti Subang dan Bandung Barat," Didin menjelaskan.

Jalinan kerjasama antara Pemkab Purwakarta, Sequis Life dan Yayasan Peduli Tuna Daksa, akan terus ditingkatkan, karena sangat membantu.

Agar tidak tercecer, Didin berujar akan melakukan pendataan penyandang difabel dari pintu ke pintu. Sebab, kerjasama pengadaan kaki palsu tersebut ditargetkan buat memenuhi kebutuhan semua penyandang difabel.

"Artinya, tak boleh ada satu pun penyandang yang terlewatkan," katanya.

Asep Muhan, warga Purwakarta, salah seorang korban kecelakaan yang mengalami patah kaki lima tahun lalu, mengaku sangat terbantu dengan bantuan kaki palsu yang diterimanya tersebut.

"Terus terang semangat hidup saya bangkit lagi. Saya mentas hidup seperti orang normal," ia menjelaskan.

Ia mengharapkan, semua penyandang difabel di Purwakarta, mendapatkan bantuan yang sama sehingga mereka bisa beraktifitas kembali seperti orang normal. "Supaya para penyandang difabel menjadi manusia produktif lagi," Asep mengimbuhkan.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan berkomitmen untuk memberikan kaki palsu kepada semua penyandang difabel di daerahnya paling lambat tahun 2016. "Ini adalah misi kemanusiaan yang wajib dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.

Sebab, jika pemberian sumbangan kaki palsu tersebut tidak diberikan kepada seluruh penyandang, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, dikhawatirkan tidak akan mampu membelinya. "Sebab, harganya cukup mahal," Dedi mengimbuhkan.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

8 Maret 2019

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

Apa saja kelebihan Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, sehingga cocok sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional?

Baca Selengkapnya

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

24 November 2017

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

Dedi akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

24 November 2017

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

Dedi mengatakan, sate maranggi itu sudah menjadi ikon kuliner Purwakarta yang sudah mendunia dan sudah dipatenkan. Penikmatnya pun mulai dari rakyat biasa hingga Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

24 November 2017

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

Kang Dedi mengaku senang dengan bergulirnya program ATM Beras Perelek. "Cita-cita kami untuk mensubsidi beras premium secara gratis melalui subsidi silang si kaya buat si miskin telah terlaksana dengan baik," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

18 September 2017

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada semua
warga Purwakarta dan para pelancong luar daerah karena
kenyamanannya untuk menonton air mancu

Baca Selengkapnya

Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

16 September 2017

Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

Bung Karno menggali Pancasila dari budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya

FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

13 September 2017

FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

Di tengah ranking Jawa Barat yang sangat rendah, Kabupaten
Purwakarta memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang
tinggi.

Baca Selengkapnya