Duta WHO untuk Kusta: Penderita Kusta Jangan Didiskriminasi  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 17:51 WIB

Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa berbincang dengan penderita kusta saat berkunjung dalam peringatan Hari Kusta Sedunia di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa setiap tahun diketemukan 15.000 penderita kusta baru di Indonesia. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Mojokerto - Chairman Nippon Foundation yang juga Duta World Health Organization (WHO) untuk Eliminasi Kusta, Yohei Kasakawa, mengunjungi pasien penyakit kusta di Rumah Sakit Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 15 Maret 2016. Kunjungan Yohei ini dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia yang jatuh pada Selasa hari ini.

Sebelum mengunjungi Rumah Sakit Sumber Glagah yang merupakan rumah sakit rujukan kusta milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Yohei bersama rombongan berbicara di depan masyarakat penderita kusta di Balai Dusun Sumber Glagah. Yohei memberi semangat pada penderita kusta dan mengingatkan agar tidak ada diskriminasi penderita kusta.

“Penyakit lepra (kusta) adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Kami mengingatkan kembali dan mengimbau pada media untuk menyebarkan pada masyarakat Indonesia agar jangan ada diskirminasi pada penderita lepra,” kata Yohei yang dialihbahasakan oleh penerjemah.

Yohei menyampaikan rasa kasih sayang dan simpatinya pada penderita kusta. “Saya anggap bapak-bapak dan ibu-ibu ini keluarga saya sendiri. Saya sengaja datang jauh dari Jepang untuk bertemu bapak dan ibu. Bapak-bapak dan ibu-ibu yang pernah lepra kami anggap sama dengan yang tidak pernah lepra, tidak ada bedanya,” katanya.

Ia juga mengingatkan jika ada anggota keluarga yang terindikasi menderita kusta agar segera diperiksa. “Secepatnya periksa ke dokter karena lepra bisa diobati,” katanya.

Nippon Foundation yayasan yang didirikan keluarga Kasakawa yang menggeluti bidang kemanusian seperti kesejahteraan sosial, kesehatan masyarakat, dan pendidikan. Nippon Foundation merupakan salah satu penyumbang dana yang disalurkan melalui WHO untuk pemberantasan kusta di dunia.

“Saya sudah lebih dari 40 tahun jadi duta untuk mengurangi penyakit lepra. Saya berjuang untuk menghilangkan lepra di muka bumi ini,” kata Yohei.

Dalam kunjungannya ini, Yohei didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Direktur Rumah Sakit Sumber Glagah Budiastuti Kusharjuni menyambut baik kunjungan Yohei bersama rombongan. “Beliau orang yang sangat peduli dengan pengurangan penyakit kusta di dunia,” katanya.

Rumah Sakit Sumber Glagah dulunya bernama Balai Pengobatan Kusta Sumber Glagah yang berdiri tanggal 29 November 1952 dengan luas area 19 ribu meter persegi. Pada 4 Juni 1985 dinyatakan secara teknis medis Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah dibina Rumah Sakit Kusta Sitanala, Tangerang, selaku Rumah Sakit Pembina Rujukan Nasional dan berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi JawaTimur Nomor 17 Tahun 1988 dinyatakan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Daerah Propinsi Jawa Timur.

Selain fokus pada pengobatan penderita kusta, sejak Juni 1996 Rumah Sakit Sumber Glagah membangun fasilitas rawat inap dan rawat jalan nonkusta. Pada 2012 Rumah Sakit Sumber Glagah lulus penilaian ISO SMM 9001:2001 dan pada tahun yang sama ditetapkan sebagai RS khusus kusta tipe B.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

56 hari lalu

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya