Dihadang Israel, Konsul Indonesia di Ramallah Tetap Dilantik  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 15 Maret 2016 12:48 WIB

Menlu Retno Marsudi melantik Konsul Kehormatan di Ramallah, Palestina, Maha Abu-Susheh, di KBR Amman, Yordania, Minggu, 13 Maret 2016. (Foto: Kemlu RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan langkah Indonesia untuk membuka konsulat kehormatan di Ramallah, Palestina, sudah berhasil meski ia dilarang masuk ke wilayah Israel. Saat hendak masuk ke Israel untuk meresmikan konsulat kehormatan Indonesia, Retno dihalangi masuk.

"Judulnya mission accomplished, is done. Dalam artian bahwa terlepas apa pun yang dilakukan oleh Israel untuk tidak mengizinkan saya masuk ke Ramallah, tapi pelantikan konsul kehormatan Indonesia tetap dapat dilakukan di KBRI kita di Amman, Yordania," kata Retno di kompleks Istana, Selasa, 15 Maret 2016.

Retno mengatakan langkah Israel yang melarangnya masuk sudah diprediksi sebelumnya. Informasi mengenai larangan masuk ke Israel diperoleh pada 12 Maret menjelang malam. Pada 13 Maret pagi, Retno mengaku terus berkomunikasi dengan Ramallah, konsul kehormatan, dan Menteri Luar Negeri Palestina. "Lalu kita ambil suatu keputusan yang tepat, melantik konsul kehormatan," ujarnya.

Meski ada larangan, Retno mengatakan pelantikan tetap bisa dilakukan di luar Israel, yaitu dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Palestina di Amman. Menurut dia, demi pelantikan itu, Menlu Palestina melakukan perjalanan darat dari Ramallah menuju Amman. Retno mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Israel mengenai peringatan larangan.

Mengenai pelantikan, ia juga tidak pernah berkomunikasi dengan Israel sebelumnya. Pasalnya, pembangunan konsulat kehormatan merupakan urusan Indonesia dan Palestina. "Saya, kan, tidak perlu bicara dengan Israel untuk mendirikan konsulat kehormatan. Ini adalah urusan Indonesia dan Palestina," tuturnya.

Retno menilai pelantikan konsul kehormatan Indonesia merupakan pencapaian politik yang bagus. Pasalnya, meski sudah dilarang masuk, Indonesia tetap bisa melantik konsul kehormatan. Presiden Joko Widodo juga merespons positif langkah alternatif yang diambil. "Tentunya langkah mengambil keputusan untuk melantik konsul kehormatan di Amman juga arahan Presiden," ucap Retno.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

15 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya