Banjir Kali Winongo Yogya, Air Bah Bukan dari Merapi  

Reporter

Sabtu, 12 Maret 2016 23:48 WIB

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta mengevakuasi korban banjir akibat meluapnya Kali Winongo, Sabtu, 12 Maret 2016. (Foto: BPBD Yogyakarta)

TEMPO.CO, Jakarta -Banjir Kali Winongo Sabtu malam 12 Maret 2016, yang melanda sejumlah kampung di Yogyakarta seperti Jlagran, disebabkan air kiriman dari kali-kali di Kabupaten Sleman.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, meluapnya Winongo bukan karena banjir di hulu sungai Gunung Merapi. Sejumlah personel BPBD dan warga terus memantau dari sisi bantaran hingga jelang tengah malam ini di Kali Winongo.

Kendaraan BPBD juga ambulans masih disiagakan seperti di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan atau atas Jembatan Serangan.
Lampu-lampu sorot dan CCTV terus diaktifkan untuk memantau kondisi sungai.

Banjir ini membuat sejumlah bangunan rusak parah. S
etidaknya ada tiga rumah di bantaran sungai itu rusak parah, tepatnya yang berada di RT 1 RW 1, kampung Jlagran, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta.

Rumah yang rusak meliputi satu rumah ambruk tertimpa talud sungai yang lebih dulu ambrol. Dua rumah hanyut sebagian pembatasnya karena tersapu aliran sungai yang sangat deras.

"Rumah yang tertimpa talud dan hancur, penghuninya sudah dievakuasi lebih dulu, jadi tak sampai makan korban, kebetulan memang ada dekat talud jadi langsung kena," ujar Ketua RT 1 RW 1 Kampung Jlagran, Sabariman, saat ditemui Tempo di sela pemantauan banjir yang mulai surut pukul 22.30 WIB itu.

Sedangkan dua rumah lain yang hanyut saat banjir terjadi pada puncaknya pukul 20.30 WIB, ketika itu penghuninya masih ada namun segera diungsikan ke mushola Jlagran. "Total ada 20 orang mengungsi di mushola," ujar Hartono, pengurus Mushola Jlagran.

Banjir Winongo kali ini tak diduga warga sama sekali. Sebab, Kota Yogya kebetulan tidak hujan sama sekali. "Semua sedang santai, nggak menduga air meluap cepat sekali," ujar Hartono.

Banjir Winongo terjadi sekitar pukul 18.30 dan mulai menyusut terus sejak pukul 22.00 WIB.
Kondisi serupa terjadi di kampung Serengan, Kelurahan Notorprajan, Kecamatan Ngampilan.

"Ada lima keluarga mengungsi karena air sampai ketinggian empat meter dari dasar, sudah melompati tangggul," ujar pemuda pengurus kampung Serengan, Dwi S.

Dwi menuturkan, banjir Winongo ini terparah sejak jelang erupsi Merapi 2010 lalu. "Sudah di atas water level, hanya sekarang lebih cepat surut," ujarnya.


PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

16 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

16 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

17 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya