TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan bahwa sudah 32 orang dijadikan tersangka pembakaran hutan di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Memang kalau dipelajari dari Januari sampai 10 Maret, faktor manusianya masih menonjol," kata Siti saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 11 Maret 2016.
Siti Nurbaya bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk membahas tentang pencegahan awal kebakaran hutan.
Ia melanjutkan, para pembakar hutan melakukan itu masih untuk persiapan penanaman tanaman baru.
Jumlah 32 orang tersangka itu didapat dari 25 kasus yang masuk dalam tahap penyidikan kepolisian setempat. Beberapa tersangka tertangkap basah melakukan pembakaran saat ada operasi gabungan yang dilakukan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta instansi terkait.
Dari data yang dimiliki olehnya, Siti mengungkapkan bahwa pelaku pembakaran pada periode Januari sampai awal Maret 2016 ini berasal dari per orangan ataupun perusahaan swasta. "Jadi ada orang yang diperiksa, lama-lama ketahuan kalau dia illegal logging juga, dijadikan tersangka."
Siti menuturkan, rata-rata para pembakar hutan ingin menanam pohon kelapa sawit di area yang ia bakar. Siti juga mengungkapkan bahwa sekarang pemerintah jika menemukan pembakar hutan akan segera diperiksa dan dibina.
Ketika ditanyakan apakah perusahaan yang petugasnya sudah terbukti membakar hutan akan diberikan sanksi, Siti menegaskan hal itu pasti akan dilakukan oleh pihaknya. "Pasti itu, kan sudah diperingatkan dari tahun lalu," ujarnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho akhir Februari lalu mengatakan 69 hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan terdeteksi di beberapa wilayah, berdasarkan pantauan satelit Modis dengan sensor Terra dan Aqua.
Sutopo menjelaskan 69 titik api itu tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Aceh Selatan, Riau, dan Sumatera Utara. Titik api di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.
DIKO OKTARA
Berita terkait
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
46 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSkema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024
14 Februari 2024
Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.
Baca SelengkapnyaAmerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung
24 Januari 2024
Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak
17 Januari 2024
KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.
Baca SelengkapnyaMenteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim
14 Januari 2024
KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.
Baca SelengkapnyaKala Posisi Duduk Mendes dan Menteri KLHK di Rapat Kabinet Jokowi Jadi Bahan Candaan
9 Januari 2024
Para menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergurau mengenai posisi duduk dalam sidang paripurna Kabinet Indonesia Maju pagi ini.
Baca SelengkapnyaKLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim
13 Desember 2023
KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSebut RI Konkret Atasi Perubahan Iklim, Menteri LHK: Kita Tidak Cuma Komitmen
30 November 2023
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan langkah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim sudah konkret dan sudah ada implementasi yang nyata.
Baca SelengkapnyaLahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah
26 November 2023
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.
Baca SelengkapnyaMA Tolak Kasasi Jokowi dan Menteri LHK Soal Polusi Udara, Begini Awal Mulanya
26 November 2023
Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan Presiden Jokowi serta Menteri LHK sehubungan gugatan polusi udara. Bagaimana kasus ini bermula?
Baca Selengkapnya