Kebakaran Lahan, Riau Fokus Padamkan Api 4 Daerah  

Reporter

Jumat, 11 Maret 2016 00:21 WIB

Petugas bersama gajah berpatroli kebakaran di pedalaman hutan Provinsi Riau, 19 November 2015. Gajah digunakan petugas untuk berpatroli sekaligus membantu memadamkan kebakaran hutan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Pekanbaru - Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau Brigadir Jenderal TNI Nurendi menyebutkan hingga kini petugas pemadam fokus mengantisipasi semakin meluasnya kebakaran lahan di empat wilayah pesisir Riau. Musim panas yang melanda daerah tersebut dituding sebagai penyebab masifnya pertumbuhan titik api.

"Kami fokus pemadaman di empat daerah pesisir timur Riau," kata Nurendi, Kamis, 10 Maret 2016.

Empat daerah tersebut adalah Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Meranti. Nurendi mengatakan ancaman kebakaran lahan yang dikhawatirkan menimbulkan kabut asap cukup berpotensi melanda daerah pesisir Riau menyusul musim panas yang melanda sebulan terakhir. Hingga kini kurang-lebih 300 hektare lahan gambut di Riau terbakar. Namun kabut asap belum mengganggu kualitas udara. (Baca: Ada 59 Titik Panas di Sumatera, Riau Terbanyak)

Menurut Nurendi, kini Komando Resort Militer 031/Wirabima Riau telah mengerahkan 400 pasukan TNI yang disebar di sejumlah wilayah titik api. Jumlah tersebut masih dianggap mampu menangani kebakaran lahan. Namun persoalannya, kata dia, jumlah petugas pemadam di lapangan tidak sebanding dengan ketersediaan alat pemadam.

"Peralatan pemadam sangat kurang sekali," ujarnya.

Nurendi menyebutkan saat ini petugas sangat membutuhkan mesin pompa air dan alat berat untuk melokalisasi api agar tidak meluas. Terlebih titik api yang cukup jauh di dalam hutan sangat sulit dijangkau sehingga petugas kesulitan memadamkan api. Sampai saat ini, menurut Nurendi, petugas masih menunggu bantuan dua unit helikopter waterbombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami sudah mengajukan peminjaman dua helikopter dan satu pesawat modifikasi cuaca," ujarnya. (Baca juga: Kebakaran Hutan Riau, BNPB Akan Kirim 2 Helikopter)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan wilayah Riau waspada kabut asap. Musim kering yang melanda pesisir Riau memicu maraknya kebakaran hutan dan lahan. Hingga kini Satelit Tera dan Aqua masih memantau 11 titik panas yang tersebar di wilayah Riau.

Menurut Sugarin, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, saat ini wilayah pesisir timur Riau mengalami musim kemarau periode pertama. Peluang hujan di beberapa wilayah dominan gambut, seperti Bengkalis, Dumai, Meranti, dan Siak, sangat minim, hanya 10 sampai 20 persen. Kondisi tersebut diprediksi berlangsung hingga awal April 2016 yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran lahan. "Pengaruh El Nino masih kuat," katanya.

Kebakaran lahan dua pekan terakhir marak terjadi di sejumlah daerah di Riau. Terakhir, Kepolisian Daerah Riau mencatat, secara keseluruhan, luas hutan yang terbakar di Riau mencapai 222,5 hektare.

Titik api baru terus bermunculan dan membakar lahan gambut. Di Kota Dumai dan Bengkalis, luas lahan yang terbakar bahkan mencapai ratusan hektare. Kebakaran lahan juga merembet ke kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Namun kebakaran lahan Riau sejauh ini belum menimbulkan bencana kabut asap. Riau menyatakan darurat kebakaran lahan hingga tiga bulan ke depan. (Baca juga: Kabut Asap, Warga Riau Gugat Negara)

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya