Kisruh Pendamping Desa, Bank Dunia: Itu Isu Sensitif

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 10 Maret 2016 18:05 WIB

Sebanyak 363 penggiat Desa hadiri workshop Peluncuran Pendamping Lokal Desa yang diadakan di Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi pada Jumat, 2 Oktober 2015. TEMPO/ DESTRIANITA K.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia menolak menanggapi keluhan para tenaga ahli dan pendamping desa eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) menjelang berakhirnya masa kerja mereka pada akhir Maret 2016.

Keluhan itu berkaitan dengan ketidakpastian mereka bisa kembali menjadi petugas pendamping desa yang dikelola Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal

“Kalau ini isu yang sangat sensitif, nggak berwenang saya," kata Bambang Sutono, petugas Bank Dunia yang mengurusi pedesaan bersama Kementerian Desa, ketika dihubungi Tempo hari ini, Kamis, 10 Maret 2016. Tapi, dia tak membantah bahwa ada persoalan tentang seleksi tenaga ahli dan pendamping desa.

Baca: Tahun 2016 Dibutuhkan 46 Ribu Pendamping Desa

Keluhan para pendamping desa beredar di grup-grup diskusi dan media sosial. Salah satunya surat terbuka para tenaga ahli dan pendamping desa eks PNPM MPd di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam surat tertanggal 7 Maret 2016 itu dijelaskan tentang adanya dugaan penyelewengan kewenangan dan tarik ulur komposisi tim. Mereka mengaku belum menerima gaji sejak Januari 2016, padahal akhir Maret nanti tugas mereka sudah paripurna.

Seleksi khusus untuk para petugas eks PNPM MPd pun sudah dilakukan. Kabarnya, masih menurut surat itu, jika ingin lolos harus memberikan uang Rp 30 juta untuk posisi tenaga ahli dan Rp 11 juta untuk pendamping desa. Surat itu menyinggung peran sebuah partai politik yang ingin menempatkan kader-kadernya dengan tameng seleksi uang untuk eks petugas PNPM Mpd.

Baca: Asosiasi Pemerintah Desa Kecam Politisasi Pendamping Desa

Santer pula kabar terjadi debat alot Bank Dunia, sebagai pihak pemberi pinjaman untuk program itu, dengan Kementerian Desa tentang para petugas eks PNPM MPd. Bank Dunia ingin mempertahankan mereka, sedangkan Kementerian Desa ingin sebaliknya.

Bambang tak mau menanggapi kabar itu. "Karena bagaimana pun itu (Kementerian Desa) mitra kami,” ucapnya.

Baca: Dituding Utang ke Bank Dunia, Ini Kata Kementerian Desa

Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ahmad Erani Yustika membantah tuduhan tadi, Dia mengatakan, pihaknya belum mengambil keputusan soal para petugas eks PNPM MPd. “Kami belum mengambil keputusan apapun soal itu,” ujarnya via pesan singkat ketika dikonfiirmasi Tempo pada Selasa, 8 Maret 2016.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

55 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.

Baca Selengkapnya

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

18 Juli 2023

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan wacanakan Soal Kementerian Perkotaan. Beberapa negara juga tela

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

9 November 2022

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

Indonesia Internasional Book Fair akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

29 September 2022

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

Informasi lowongan kerja disiarkan melalui situs resmi Kementerian Desa PDTT dan telah merujuk pada surat bernomor 1779/SDM.00.03/IX/2022.

Baca Selengkapnya

Lantai 4 Gedung Kementerian Desa Kebakaran, 16 Mobil Pemadam Dikerahkan

15 September 2022

Lantai 4 Gedung Kementerian Desa Kebakaran, 16 Mobil Pemadam Dikerahkan

16 unit mobil pemadam dan 72 personel Damkar diturunkan untuk memadamkan kebakaran di lantai empat gedung Kemendes PDTT tersebut.

Baca Selengkapnya

Usai Launching, Mas Dhito Coba Mobil Siaga

24 Maret 2022

Usai Launching, Mas Dhito Coba Mobil Siaga

Mobil siaga yang diberikan kepada seluruh desa di Kabupaten Kediri ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan desa kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya