TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan partainya tak kecewa dengan keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan maju melalui jalur independen dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Tak masalah Pak Ahok ingin maju pakai jalur indepeden atau melalui partai politik," kata Eriko saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Maret 2016.

Eriko juga tak keberatan jika Ahok lebih memilih anak buahnya, Heru Budi Hartono, untuk menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurut Eriko, partainya sampai saat ini belum menggelar rapat menghadapi pilgub DKI Jakarta. "Kami juga belum pernah membicarakan calon wakil gubernur (untuk Ahok)," kata Eriko.

Menurut dia, PDIP sampai saat ini memang belum membuka proses pendaftaran dan penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Alasan PDIP sederhana, KPU Daerah pun belum membuka proses pilgub DKI Jakarta.

Meski begitu, kata Eriko, Dewan Pimpinan Pusat PDIP akan segera meminta pengurusnya hingga tingkat anak ranting—pengurus partai tingkat RT/RW—mulai memproses penjaringan dan pendaftaran.

Eriko mengatakan PDIP akan membuka kesempatan bagi semua orang yang ingin maju bertarung di pilgub DKI Jakarta. "Jadi bukan cuma untuk Pak Ahok, wartawan pun kalau mau silakan daftar saja," katanya.

Selanjutnya, proses seleksi akan dilakukan hingga tingkat Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Hasil Rakerda, kata Eriko, akan disampaikan ke DPP PDIP. Kemudian Ketua Umum PDIP akan memutuskan siapa calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung.

Eriko membantah kabar yang menyebutkan jika Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri marah akibat keputusan Ahok maju melalui jalur independen. Menurut dia, hubungan pribadi antara Megawati dan Ahok masih terjalin baik. "Buktinya, kemarin di ajang OKI, Ibu Mega dan Pak Ahok bertemu. Suasana kekeluargaan sangat terasa, gembira," katanya.

INDRA WIJAYA