Musim Hujan, Puluhan Orang di Jawa Tengah Tewas Tenggelam  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 9 Maret 2016 14:20 WIB

Jenazah bocah imigran yang meninggal akibat tersapu ombak saat kapal yang ditumpanginya untuk menuju Yunani tenggelam di Bodrum, Turki, 2 September 2015. Ribuan migran tewas sejak awal tahun ini dalam upaya memasuki Eropa melalui laut. REUTERS/Nilufer Demir/DHA

TEMPO.CO, Semarang – Pada Januari-Maret 2016, 33 orang tewas akibat tenggelam dalam 28 kejadian kecelakaan air di Jawa Tengah. Dari 28 kecelakaan di air itu, 16 di antaranya kecelakaan di sungai, selebihnya di embung dan laut. “Musibah di sungai tertinggi di Jawa Tengah,” kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono, Rabu, 9 Maret 2016.

Tingginya kecelakaan di sungai tak lepas dari musim penghujan yang turun pada awal tahun ini. Curah hujan yang tinggi membuat debit air sungai di Jawa Tengah meningkat. “Bahkan sungai yang ketinggian airnya biasanya hanya 10-20 sentimeter sekarang bisa mencapai 1 meter lebih akibat hujan turun deras,” ujar Agus.

Dia menunjuk kasus anak 7 tahun yang terpeleset dan hanyut saat bermain di selokan. “Selokan yang awalnya hanya berkedalaman tak sampai 50 sentimeter tiba-tiba saja menjadi tinggi debit airnya setelah hujan lebat mengguyur,” ucapnya.

Hal yang sama menimpa Walimah, 60 tahun, yang hanyut saat menyeberangi anak Sungai Beringin. Kondisi normal sungai yang memiliki lebar 2 meter itu hanya berkedalaman tak lebih dari 50 sentimeter. Tapi, saat Walimah menyeberang, di bagian hulu sungai baru saja diguyur hujan lebat, sehingga arus sungai kencang dan menghanyutkan tubuhnya. "Bila cuaca mendung, alangkah baiknya aktivitas di sungai dikurangi,” tutur Agus.

Juru bicara Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, menyatakan angka korban tenggelam dan terseret arus makin tinggi karena masyarakat kurang waspada. “Selain terpeleset, tak bisa berenang dan sedang berfoto selfie di sungai menjadi penyebab korban hanyut,” ucap Zulhawary.

Kecelakaan itu terjadi di Sungai Tinjomoyo, Semarang. “Enam remaja, tiga di antaranya selamat dan tiga lagi tewas, hanyut kala asyik berfoto selfie di tengah Sungai Tinjomoyo,” ujarnya. Semula cuaca hanya mendung tipis dan arus sungai tidak deras. Kelompok remaja itu bergerak menuju tengah sungai lalu naik ke atas bongkahan batu dan berfoto.

Saat asyik berfoto, tiba-tiba debit air meningkat sangat cepat, karena di bagian selatan hujan turun sangat deras dan menenggelamkan batu yang mereka pijak. “Mungkin karena dikelilingi arus sungai yang sangat kencang, mereka panik lalu jatuh dan hanyut,” tuturnya.

EDI FAISOL




Berita terkait

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

1 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

4 hari lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

4 hari lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

5 hari lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas, Pengacara: Menjalani Hukuman Bentuk Tanggung Jawabnya

5 hari lalu

Gaga Muhammad Bebas, Pengacara: Menjalani Hukuman Bentuk Tanggung Jawabnya

Gaga Muhammad, terpidana kasus kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi pada Desember 2019 yang menyebabkan Laura Anna cedera parah, bebas bersyarat.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

5 hari lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya